ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN DOBBY UNTUK MENGURANGI DOWNTIME MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS: PT. NADA SURYA TUNGGAL)

SUSDIYANTO, SUSDIYANTO (2022) ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN DOBBY UNTUK MENGURANGI DOWNTIME MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS: PT. NADA SURYA TUNGGAL). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31601700082_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601700082_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)

Abstract

PT. Nada Surya Tunggal departemen Weaving merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang textile. Dari periode 6 bulan beroperasi dari bulan mei sampai oktober 2021 mesin berproduksi sering mengalami downtime dan downtime tersebut selalu lebih dari 3% pada mesin dobby, efek dari downtime tersebut yang menyebabkan proses produksi terhenti dan memproses produk kain atau lembaran handuk tidak maksimal sehingga tidak mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan, Sehingga perlu dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi downtime pada mesin dobby. Dari permasalahan tersebut dilakukanlah perhitungan overall equipment effectiveness (OEE) untuk menentukan efektivitas mesin pada mesin dobby dengan menggunakan indikator perhitungan OEE, OEE merupakan hasil perkalian availability rate, performance rate, dan quality rate. Selanjutnya untuk mesin yang dibawah nilai standar OEE kurang dari 85% dilakukan perhitungan six big losses guna mengetahui kerugian tertinggi yang menyebabkan rendahnya nilai OEE tersebut dari faktor-faktor breakdown losses, set up and adjustment losses, reduce speed losses, small stop losses, reduce yield losses, dan process defect losses. kemudian identifikasi kerugian (losses) yang terjadi pada mesin dobby menggunakan failure mode effect analysis (FMEA) guna untuk mengetahui akar sebab dan akibat terjadinya losses melalui mode kegagalan yang terjadi pada mesin dobby dengan indikator perankingan menggunakan nilai severity, occurance dan detection. Hasil penelitian yang sudah dilakukan terdapat 6 mesin dobby yang dibawah nilai standar OEE yaitu mesin dobby 1 (81%), dobby 4 (79%), dobby 5 (81%), dobby 6 (80%), dobby 8 (80%), dan dobby 10 (81%). Dari nilai tersebut dilakukan perhitungan six big losses menghasilkan kerugian (losses) yang tertinggi yaitu breakdown losses sebesar 10%. Setelah diketahui losses tertingginya dicari akar penyebab dan akibatnya terjadinya losses melalui mode kegagalan FMEA menggunakan identifikasi RPN (Risk Priority Number) dihasilkan part yang sering mengalami kerusakan yaitu part Kamran (360), Dropper (280), Rapier (224), Griper (224), dan Sisir Tenun (147). Usulan untuk perbaikan untuk downtime menggunakan analisa diagram fishbone dan sering mengecek komponen yang sering rusak, pencatatan dan selalu membersihkan area tempat produksi. Kata kunci: Mesin Dobby, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Failure Mode Effect Analysis (FMEA).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 27 Jan 2023 01:22
Last Modified: 27 Jan 2023 01:22
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28052

Actions (login required)

View Item View Item