CAHYONO, PRASETYO BUDI (2022) SIMULASI DAN EVALUASI SAAT DEBIT MAKSIMUM TERHADAP KONSTRUKSI REVETMENT DAN PARAPET SERTA TINGKAT SEDIMENTASI KANAL BANJIR TIMUR KOTA SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
20202000018_fullpdf.pdf Download (7MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
Abstract
Normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan rekayasa Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) yang dikembangkan dalam bidang pengendalian air yang bersifat merusak dalam satu alur sungai yang berhubungan dengan konstruksi revetment dan parapet. Penelitian ini bertujuan menganalisis data hidrologi dan limpasan saat Debit Maksimum (Q50, Q100) di alur sungai, menilai (assessment) tingkat kerusakan dan kestabilan konstruksi Revetment dan Parapet serta tingkat sedimentasi saat debit maksimum. Penelitian berupa simulasi yang dievaluasi dengan pengamatan dan pencatatan tingkat elevasi banjir saat debit maksimum di Q50 dan Q100 terhadap limpasan air yang melewati top elevasi parapet dan mengevaluasi stabilitas revetment dan parapet serta tingkat sedimentasi dari simulasi dengan analisis program Hec-ras, Plaxis 8.6 dan Microsoft Excel 2010. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan analisa kuantitatif terhadap semua data yang ada mulai dari data topografi, hidrologi dan geoteknik mekanika tanah. Penelitian diawali analisa curah hujan hingga didapat debit banjir maksimum dari Polygon Theiseen Data Curah hujan 3 stasiun yang mencakup DAS Kanal Banjir Timur diarah hulu. Langkah selanjutnya dilakukan analisa cross section sungai dengan mengambil titik sample lokasi penelitian yang dimulai dari Jembatan Citarum Semarang sampai kearah muara sungai. Data pengukuran existing yang ada kemudian diinput dan diolah dengan analisa program hec-ras. Dari urutan Log Pearson Type III dan kalibrasi pendekatan data BBWS Pemali Juana diperoleh angka Debit Maksimum 418,17 m3/det, (Q50) 462,52 m3/detik, (Q100) debit andalan sebesar 0,39 m3/s. Catchment Area = 310 km2 = 63.725,87 m3/tahun; Luas hidrolis (A) sebelum normalisasi 45m2 dan sesudah normalisasi 112m2. Elevasi Q50 sebelum normalisasi +4,4m (melimpas) dan setelah normalisasi +3,54m. Sedang Q100 sebelum normalisasi +4,84 ; setelah normalisasi +3,89m, sehingga tidak melimpas. Kontrol Stabilisas Struktur Revetmen terhadap Deformasi: dengan program Plaxis 8.6 sebesar 19,21 mm ; program Excel 33,15 mm, terhadap Tegangan Efektif: Plaxis 63,32 KN/m2 ; Excel 78,90 KN/ m2. Faktor Keamanan (SF): Plaxis 2,59 > 1,2 ; Excel 0,439 < 0,48. Sehingga aman terhadap kelongsoran (sliding). Sedang untuk Stabilitas Struktur Parapet terhadap Deformasi: Plaxis 10,00 mm ; Excel 28,70 mm, Tegangan Efektif: Plaxis 162,88 KN/ m2 ; Excel 67,938 KN/ m2. Faktor Keamanan (SF): Plaxis 4,56 > 1,2 ; Excel 2,09 > 1,5. Sehingga aman terhadap kelongsoran. Dari hasil simulasi dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa revetment dan parapet setelah normalisasi dapat menanggulangi limpasan banjir Q50 dan Q 100 dan aman terhadap kelongsoran. Volume sedimen terangkut (Vs) = 169.902,50/2,58 = 65.853,68 m3/th SY= 5,30 ton/ha/tahun ; setiap 5 tahun sekali dilakukan pengerukan sedimen. Kata Kunci: Limpasan Debit Maksimum, Revetment, Parapet, Stabilitas, Sedimentasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 07:00 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 07:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25697 |
Actions (login required)
View Item |