PREDIKSI LAJU DAN STRATEGI PENGELOLAAN SEDIMENTASI DI SUB DAS RAWAPENING KABUPATEN SEMARANG

SADEWO, BAYU EDHI CATUR (2021) PREDIKSI LAJU DAN STRATEGI PENGELOLAAN SEDIMENTASI DI SUB DAS RAWAPENING KABUPATEN SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
20202000006_fulltextpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)

Abstract

Penumpukan sedimen di Danau Rawapening berasal dari 9 (Sembilan) anak sungai yang bermuara di Danau Rawapening, antara lain: Sungai Rengas, Sungai Panjang, Sungai Torong, Sungai Galeh, Sungai Legi, Sungai Parat, Sungai Sraten, Sungai Ringis, dan Sungai Kedungringin. Banyaknya alih fungsi lahan yang terjadi pada Sub DAS Rawapening memicu terjadinya peningkatan kerusakan lahan yang berimbas pada tingginya laju erosi yang berdampak pada tingginya sedimentasi di Danau Rawapening. Kajian teknis perlu dilakukan sehingga dapat diketahui seberapa banyak sedimentasi yang berasal dari anak sungai Danau Rawapening, dan solusi yang harus dilakukan sebagai upaya penanganan secara komprehensif. Prediksi laju erosi dilakukan menggunakan metode USLE (The Universal Soil Loss Equation), dan prediksi laju sedimentasi yang terjadi di muara sungai/sepanjang sungai diperhitungkan/diperkirakan dengan Nisbah Pengangkutan Sedimen (NPS) atau Sediment Delivery Ratio (SDR). Perencanaan strategi upaya penanganan untuk mereduksi sedimen menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats) sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Dari pembahasan mengenai erosi dapat disimpulkan bahwa yang paling rawan terhadap erosi dan masuk dalam tingkat bahaya erosi sangat berat adalah Sub-Sub DAS Legi, Sub-Sub DAS Parat, dan Sub-Sub DAS Sraten. Estimasi laju sedimentasi di Danau Rawapening berdasarkan perhitungan laju sedimentasi pada masing-masing sungai di Sub DAS Rawapening terbesar adalah Sub-Sub DAS Legi dengan laju sedimentasi sebesar 1.047,97 ton /tahun, dan yang terkecil adalah Sub-Sub DAS Ringis dengan laju sedimentasi sebesar 8,31 ton /tahun. Berdasarkan hasil analisis SWOT, strategi yang dihasilkan adalah Turn Around Strategy, artinya Sub DAS Rawapening dalam kondisi internal yang tidak baik, namun terdapat faktor eksternal yang mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Faktor eksternal tersebut adalah potensi peluang yang bagus dari lingkungan sekitar dan stakeholder yang berwenang, salah satunya yaitu BBWS Pemali Juana yang berupaya untuk menyelamatkan Sub DAS Rawapening dan lingkungan sekitarnya dengan berbagai program berbasis konservasi sumber daya air. Kata Kunci: erosi, rawapening, sedimentasi, strategi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jul 2022 04:31
Last Modified: 13 Jul 2022 04:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24371

Actions (login required)

View Item View Item