PERILAKU BETON BERSERAT BAJA PASCA BAKAR PADA KONDISI TAK TERKEKANG DAN TERKEKANG TERHADAP BEBAN UNIAKSIAL

Purwanto, Purwanto (2021) PERILAKU BETON BERSERAT BAJA PASCA BAKAR PADA KONDISI TAK TERKEKANG DAN TERKEKANG TERHADAP BEBAN UNIAKSIAL. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
132016010008_fulltextpdf.pdf

Download (11MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)

Abstract

Perilaku beton berserat baja pasca bakar sangat penting untuk dielaborasi secara mendalam karena akan sangat menentukan kapasitas struktur eksisting pasca mengalami kebakaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama dapat dilengkapinya database perilaku beton berserat, terutama kondisi pasca bakar, memodelkan perilaku keruntuhan beton berserat pasca bakar dan mengembangkan persamaan analitik kekangan (confined). Program eksperimen dilakukan dengan membuat dan mengevaluasi lebih dari seratus spesimen, dimana spesimen dibagi menjadi dua kategori utama yaitu spesimen tak terkekang dan spesimen yang dipasang tulangan pengekang. Kedua kategori spesimen di atas masing-masing dibagi menjadi spesimen yang dibakar, dan spesimen tak dibakar sebagai kontrol terhadap spesimen pasca bakar. Spesimen tak terkekang dan beton terkekang meninjau beberapa variabel yaitu kuat tekan beton. Variabel lainnya adalah volume fraksi serat di dalam beton yaitu sebesar 0%, 1% dan 2%, dan durasi pembakaran yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Spesimen beton terkekang menggunakan cincin/hoop bulat, dimana variabel yang ditinjau sama dengan variabel pada spesimen beton tak terkekang, ditambah variabel lainnya yaitu rasio volumetrik atau spasi tulangan hoop. Semua spesimen beton terkekang tanpa menggunakan selimut beton. Standar pembakaran spesimen mengikuti ketentuan di dalam ASTM dimana pembakaran spesimen dilakukan setelah beton berumur 90 hari. Semua spesimen diuji terhadap beban uniaksial tekan kapasitas 2000 kN secara monotonik menggunakan mesin uji tekan dengan sistem kontrol deformasi. Semua spesimen tanpa serat mengalami penurunan kekuatan seiring dengan bertambahnya waktu pembakaran. Spesimen beton mutu menengah dan mutu tinggi kehilangan kekuatan 25% hingga 40% dari kekuatan awalnya jika dibakar pada waktu 1 dan 2 jam, dan kekuatannya kembali menurun jika spesimen tersebut dibakar hingga 3 jam. Data-data hasil eksperimen beton tak terkekang tersebut digunakan untuk mengembangkan model tegangan- regangan beton tak terkekang pasca bakar. Hasil validasi menunjukkan bahwa ekspresi analitik yang diusulkan mampu memprediksi hasil eksperimen beton berserat baja mutu normal hingga mutu tinggi dengan berbagai variasi fraksi serat dan durasi pembakaran. Secara umum, penambahan volume fraksi serat, peningkatan rasio volumetrik atau reduksi spasi tulangan hoop mampu meningkatkan kekuatan dan daktilitas beton terkekang, baik pada kondisi suhu normal maupun kondisi pasca bakar. Model kekangan beton berserat baja pasca bakar dikembangkan di dalam penelitian ini, dengan melakukan modifikasi terhadap model kekangan eksisting, serta menambah beberapa persamaan desain yang diturunkan dari hasil eksperimen. Hasil validasi antara model kekangan usulan dengan hasil eksperimen memperlihatkan bahwa model usulan mampu memprediksi perilaku pra dan pasca puncak beton berserat terkekang dalam kondisi tak dibakar maupun kondisi pasca bakar. Kata kunci : Tegangan-Regangan, Serat Baja, Volume Fraksi, Kuat Tekan Beton, Durasi Pembakaran, Model Kekangan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Pascasarjana > Program Doktor Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jul 2022 01:58
Last Modified: 12 Jul 2022 01:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24365

Actions (login required)

View Item View Item