Soegiharto, Bunga Clarissa (2021) EFEKTIVITAS NANOEMULSI GEL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica l.) KONSENTRASI 25%, 50% DAN 75% TERHADAP KETEBALAN BIOFILM BAKTERI Staphylococcus aureus (IN VITRO). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (262kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (295kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (347kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (341kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700020_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penyakit periodontal adalah infeksi rongga mulut akibat dari bakteri berlebihan yang terdapat pada penumpukan plak. Salah satu bakteri penyebab yaitu Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus adalah mikroorganisme prokariotik yang tumbuh dan bertahan hidup sebagai komensal dan berubah menjadi patogen karena beberapa faktor prediposisi. Pegagan (Centella asiatica l.) merupakan tanaman herbal yang memiliki kandungan senyawa antibakteri yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan. Tanin sebagai salah satu komponen kimia yang diketahui mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri nanoemulsi daun pegagan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% terhadap biofilm Staphylococcus aureus dengan perbedaan waktu inkubasi saliva. Metode penelitian ini berjenis eksperimental dengan post test only control group design dengan sampel berjumlah 24 yang dibagi menjadi 8 kelompok. Masing-masing kelompok diinkubasi 24 jam. Pembentukkan biofilm diukur pada jam ke 4 dan ke 8 dengan menghitung Optical Density menggunakan ELLISA-reader. Hasil data rerata nilai optical density pada nanoemulsi daun pegagan konsentrasi 75% menghasilkan nilai yang paling rendah. Kemudian hasil dari perbedaan waktu inkubasi saliva menghasilkan nilai pada waktu 4 jam lebih rendah dibandingkan waktu 8 jam dalam semua kelompok percobaan. Hasil Kruskal-Wallis diperoleh p=0,110 (p>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan ketebalan biofilm pada masing-masing kelompok. Penelitian ini menunjukkan bahwa nanoemulsi daun pegagan konsentrasi 75% memiliki efek antibakteri paling efektif dalam menurunkan ketebalan biofilm bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci: Staphyloccous aureus, biofilm, Centella asiatica, optical density
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 07:47 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 07:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23387 |
Actions (login required)
View Item |