Ayu, Indriana (2001) KECEMASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA KORBAN BULLYING DI KOTA YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
abstrak.pdf Download (776kB) |
|
Text
cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (741kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (879kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (846kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (796kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (19MB) |
|
Text
S1 Ilmu Komunikasi_31001600361_fullpdf.pdf Download (22MB) |
Abstract
Kecemasan komunikasi interpersonal yang di alami oleh remaja adalah hal yang wajar khususnya remaja yang menjadi korban bullying. Kecemasan komunikasi interpersonal yang dialami oleh remaja korban bullying yaitu takutnya untuk memulai suatu percakapan secara personal maupun dengan orang lain. Oleh karena itu yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran kecemasan komunikasi interpersonal yang dialami pada remaja korban bullying. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan komunikasi interpersonal pada remaja korban bullying. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kecemasan komunikasi interpersonal dari Burgoon & Ruffner. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dan tipe pendekatan penelitian ini adalah fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah remaja putri yang duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Yogyakarta. Rentang usia subjek yang dipilih adalah 15-16 tahun dan mengalami tindakan bullying. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (In-depth interview). Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, kecemasan komunikasi interpersonal yang dialami oleh remaja, karena adanya trauma dari tindakan bullying di masa lampau. Hal tersebut menimbulkan perasaan takut untuk memulai suatu percakapan dan adanya gejala fisik yang muncul seperti deg-degan serta keringat dingin. Selain itu, dampak yang dirasakan adalah menjadi cenderung kurang percaya diri, ketakutan memulai percakapan, takut untuk lebih membuka diri, menjadi pribadi yang tertutup dan kurang percaya terhadap orang lain. Kondisi seperti ini tidak hanya mempengaruhi komunikasi secara personal melainkan secara sosial seperti di kelompok belajar dan lingkup pergaulan. Kesimpulan dari penelitian ini remaja korban bullying mengalami trauma sehingga menjadi pemicu timbulnya rasa cemas dan cemas yang dialami adalah kecemasan komunikasi interpersonal. Pada hal ini disarankan remaja lebih bisa menerima kejadian bullying yang terjadi di masa lampau, serta diharapkan mampu berpikir lebih rasional dan belajar menyikapi tindakan bullying lebih positif sehingga mengurangi trauma berkepanjangan. Kata Kunci : Kecemasan komunikasi interpersonal, remaja, bullying
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Jun 2022 07:39 |
Last Modified: | 10 Jun 2022 07:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22897 |
Actions (login required)
View Item |