PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEGAWAI OUTSOURCING (STUDI KASUS DI KANTOR DPRD KABUPATEN SEMARANG)

Fanyahya Ikstian, Shandy (2021) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEGAWAI OUTSOURCING (STUDI KASUS DI KANTOR DPRD KABUPATEN SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (426kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (227kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (390kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (345kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (299kB)
[img] Text
S1 Ilmu Hukum_30301700311_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat yang berdampak pada persaingan yang berlangsung sangat ketat menuntut perusahaan untuk mengutamakan tuntutan pasar yang menghendaki kecepatan dan respon yang fleksibel terhadap tuntutan pelanggan. Respon yang cepat terhadap tuntutan pasar dan pelanggan ini dapat menentukan kemenangan dan kekalahan dalam persaingan usaha. Oleh karena itu, belakangan ini merusahaan mementingkan hal-hal yang mempercepat proses ini demi efisiensi dan efektifitas perusahaan. Salah satu cara adalah dengan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak lain melalui jasa pemborongan atau penyedia jasa pekerja/buruh atau dikenal dengan istilah outsourcing. Karena dengan penggunaan outsourcing ini maka perusahaan dapat lebih memperhatikan kegiatan utama perusahaan sehingga perusahaan lebih kompetitif. Praktek outsourcing menimbulkan masalah, khususnya mengenai perlindungan pekerja/buruh. Umumnya, pekerja/buruh outsourcing mendapatkan gaji yang lebih rendah. Jaminan sosial yang diterima minimal, dan bahkan pekerja/buruh outsourcing dianggap sebagai faktor produksi. Ada pekerjaan, dipekerjakan oleh perusahaan, tidak ada pekerjaan di PHK. Skripsi ini menganalis apakah benar bahwa pekerja/buruh tersebut diperlakukan tidak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia dengan tidak adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pekerja/buruh outsourcing yang ditinjau dari sudut hukum ketenagakerjaan Indonesia, yakni UU Nomor 13 Tahun 2003 serta pasca putusan MK No.27/PUU-IX/2011. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa benar pelaksanaan praktek outsourcing sangat merugikan pekerja/buruh outsourcing, sekalipun pelaksanaan outsourcing tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Hal ini karena ketidakjelasan perumusan hubungan kerja antara pemberi pekerjaan, penyedia jasa dengan pekerja/buruh outsourcing, dan Putusan Mahkamah Konstitusi, berdampak pada adanya perubahan terhadap pelaksanaan outsourcing dengan menerapkan prinsip pengalihan perlindungan. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pekerja Outsourcing, Prinsip Pengalihan Perlindungan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Jun 2022 06:10
Last Modified: 07 Jun 2022 06:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22762

Actions (login required)

View Item View Item