ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA PROYEK DEMOLISH ATTB DENGAN METODE REBA DAN RULA

RAMADANTI, ANI (2022) ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA PROYEK DEMOLISH ATTB DENGAN METODE REBA DAN RULA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31602000078_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Industri_31602000078_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa potensi risiko cedera musculoskeletal disorder (MSDs) pada pekerjaan proyek demolish ATTB (aset tetap tidak beroperasi) aset milik PT Indonesia Power Semarang PGU oleh PT Korindo Mitra Sejati di area kerja PLTGU Tambak Lorok Semarang. Proyek Demolish adalah kegiatan pembongkaran bangunan / aset yang sudah tidak terpakai lagi. Terdapat dua pekerjaan pada kegiatan proyek ini, kegiatan pemotongan pipa scrap menjadi ukuran yang lebih kecil dan kegiatan mobilisasi pipa scrap dengan tenaga manusia ke truk pengangkut. Pekerja melakukan aktivitas pemotongan pipa dan mobilisasi pipa scrap menuju truk dilakukan dalam jangka waktu yang lama dengan posisi tubuh yang kurang ergonomis yaitu membungkuk. Posisi membungkuk saat berdiri maupun berjongkok pada pemotongan pipa serta berat beban pipa scrap yang terbilang cukup berat dan tajam sehingga mengakibatkan beberapa pekerja mempunyai keluhan cedera/ rasa tidak nyaman pada tulang belakang. Berdasarkan permasalahan tersebut kemudian dilakukan tinjauan pustaka lebih lanjut serta menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian yaitu metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Berdasarkan pengumpulan data berupa kuisioner NBM dapat diketahui bahwa pekerjaan pemotongan pipa scrap diketahui memiliki tingkat resiko cidera yang sedang sehingga memerlukan sebuah tindakan di kemudian hari. Sedangkan pada kegiatan mobilisasi pipa scrap diketahui memiliki tingkat resiko tinggi sehingga dapat diartikan bahwa pekerjaan mobilisasi pipa scrap memerlukan tindakan segera mungkin. Maka berdasarkan data di atas maka dapat diketahui bahwa pekerjaaan pemotongan dan mobilisasi pipa scrap proyek demolish ATTB di area kerja PLTGU Tambak Lorok Semarang memiliki potensi risiko musculoskeletal disorder (MSDs) yang rendah dan tinggi. Dengan adanya keluhan dari pekerja maka potensi risiko musculoskeletal disorder (MSDs) pada proyek demolish ATTB di area kerja PLTGU Tambak Lorok Semarang dianalisa kembali dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Dengan rincian pekerjaan yaitu proses pemotongan dan proses mobilisasi pipa scrap. Berdasarkan hasil analisa postur pekerja pada pekerjaan proyek demolish ATTB dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dapat diketahui bahwa dari 10 pekerja tersebut terdapat 3 pekerjaan dengan resiko sedang sehingga membutuhkan penelusuran dan penerapan perubahan secepatnya. Kemudian 3 pekerjaan dengan resiko tinggi dan 4 pekerjaan dengan resiko yang sangat tinggi sehingga membutuhkan penerapan perubahan. Berdasarkan hasil analisa postur pekerja dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) menunjukkan bahwa proses pemotongan pipa membutuhkan penelusuran dan penerapan perubahan secepatnya sedangkan pekerjaan mobilisasi pipa scrap membutuhkan penyelidikan dan perubahan. Kata Kunci: Musculoskeletal Disorder , Ergonomi , REBA , RULA

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jul 2023 02:56
Last Modified: 24 Jul 2023 02:56
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22655

Actions (login required)

View Item View Item