Wibowo, Adinda Ati (2021) UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOLIK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (827kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (310kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (380kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (418kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (322kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
|
Text
33101600416 fulltext.pdf Download (4MB) |
Abstract
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri di kulit masih menjadi masalah kesehatan yang besar. Bakteri pathogen yang sering menginfeksi kulit salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi pada kulit dapat menyebabkan berbagai macam penyakit diantaranya seperti impetigo, dermatitis, bisul, dan selulitis. Buah Okra (Abelmoschus esculentus L.) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid yang dapat digunakan sebagai pengobatan, salah satunya dapat mengambat pertumbuhan bakteri. Efektivitas dan kenyamanan dalam penggunaan ekstrak etanolik buah okra dapat dibuat dalam bentuk sediaan gel antiseptik. Tujuan penelitian ini guna mengetahui aktivitas sediaan gel ekstrak etanolik buah okra (Abelmoschus esculentus L.) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pos-test only control groups design dan metode difusi cakram (Test Kirby-Bauer) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan menggunakan perlakuan kelompok. Kelompok gel ekstrak etanolik buah okra konsentrasi 30%, kelompok kontrol negatif (basis gel) dan kelompok kontrol positif (klindamisin gel/Medi-Klin gel), dapat ditunjukkan dengan adanya zona hambat disekitar kertas cakram. Uji sifat fisik sediaan gel dilihat dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptis sediaan gel berbentuk gel kental, berwarna coklat dan berbau khas okra. Uji homogenitas sediaan gel yang homogen, uji daya sebar 5,53 ± 0,35 cm, uji daya lekat 4,00 ± 0,25 detik, uji pH 4,91 ± 0,03 dan uji viskositas 41450 ± 571,577cps hasil uji tersebut sesuai dengan SNI sediaan gel. Daya hambat gel ekstrak etanolik buah okra (Abelmoschus esculentus L.) konsentrasi 30% memiliki zona hambat sebesar 10,03 ± 1,00 mm. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gel ekstrak etanolik buah okra (Abelmoschus esculentus L.) konsentrasi 30% memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan uji sifat fisik sediaan gel sesuai dengan persyaratan sediaan gel yang baik dalam SNI. Kata kunci : Buah Okra (Abelmoschus esculentus L.), Gel, Daya hambat bakteri, Stapylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 03:12 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 03:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22213 |
Actions (login required)
View Item |