SETIYAWAN, RIGA BAGAS (2021) ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PEMOTONGAN AYAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN KAIZEN PADA PT. SAMACO KARKASINDO UTAMA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (443kB) |
|
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (671kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (477kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (555kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (705kB) |
Abstract
PT. Samaco Karkasindo Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang proses pemotongan ayam dengan hasil produk karkas ayam. Dalam hasil produksi karkas Tahun 2019 menghasilkan Grade B sebesar 1,48% dan Grade C sebesar 1,56%. Maka dari itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat yang ada dengan Six Sigma DMAIC dengan pendekatan Kaizen sebagai improve yaitu Kaizen Five M Checklist, Kaizen Gerakan 5S, Kaizen 5W+1H. Tahap define didapatkan 5 jenis CTQ (Critical To Quality) yaitu ayam memar, warna kuning, kulit sobek, bulu tunas, dan patah tulang. Tahap measure didapatkan nilai DPMO sebesar 6.087 dengan nilai 4,01 sigma. Kapabilitas proses (Cp) ayam memar 0,99, warna kuning 1,09, kulit sobek 0,97, bulu tunas 1,13 dan patah tulang 1,05. Diagram pareto menunjukan 3 cacat tertinggi yaitu kulit sobek (36%), ayam memar (30%), dan patah tulang (17%). Tahap Analyze dianalisa penyebab masalah dengan fishbone diagram didapatkan cacat kulit sobek dikarenakan pekerja tergesa-gesa, tidak fokus tidak sesuai SOP, kualitas ayam jelek, pisau kurang tajam, mesin conveyor dan plucker terlalu cepat, cara salah pemotongan dan tempat kerja tidak nyaman. Cacat ayam memar dikarenakan pekerja kasar, dak tidak sesuai SOP, kualitas ayam jelek, ayam berontak, ayam sudah memar dari kandang, voltase mesin stunner kurang, teknik penggantungan salah, dan lingkungan perternakan kurang baik. Cacat patah tulang dikarenakan pekerja kasar, kualitas ayam jelek, ayam berontak, karkas terjepit di peniris, mesin plucker terlalu cepat, cara penggantungan salah, dan lingkungan perternakan yang kurang baik. Tahap Improve dengan Kaizen Five M Checklist, Kaizen Gerakan 5S, dan Kaizen 5W+1H didapatkan rekomendasi untuk perbaikan yaitu perbaikan proses peternakan, pensortiran ayam hidup lebih ditingkatkan, pengawasan dan pelatihan pekerja bagian penggantungan ayam, pengecekan mesin stunner secara berkala oleh pekerja teknik, pengecekan kecepatan mesin plucker secara berkala, pengawasan pekerja bagian pemotongan ayam, pengawasan terhadap pekerja pembersihan bulu tunas, melakukan pendorongan karkas di peniris, perbaikan tempat kerja. Kata Kunci: CTQ, DMAIC, DPMO, Kaizen, Six Sigma, Diagram Tulang Ikan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 04:05 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 04:05 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21823 |
Actions (login required)
View Item |