Rahmita Sari, Dina (2021) Pelaksanaan Perlindungan Hukum Konsumen Dalam Perjanjian Jasa Laundry (Study Di Laundry AL Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (566kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (327kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (411kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (594kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (473kB) |
Abstract
Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat dewasa ini menciptakan hubungan antara pelaku usaha dengan konsumen yang semakin kompleks. Adanya kebutuhan masyarakat akan barang/jasa tertentu diikuti dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang menawarkan barang/jasanya. Berdasarkan hal tersebut ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dimaksudkan untuk menciptakan harmonisasi antara pelaku usaha dengan konsumen. Pada praktiknya terdapat berbagai masalah yang bertentangan dengan semangat UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan perjanjian antara penyedia jasa bidang Laundry dengan konsumen. Tujuan dari penulisan hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana perlindungan, kedudukan serta hak konsumen dalam perjanjian penyediaan jasa dibidang Laundry dengan adanya pencantuman perjanjian secara sepihak oleh penyedia jasa. Kendala yang dialami oleh pihak laundry dalam pelaksanaan menyelesaikan tugas mencuci terhadap seluruh pakaian laundry sehingga menimbulkan kerugian diantaranya: Karyawan tidak betah, pakaian hilang tertukar atau rusak, permintaan yang banyak, pesaing banting harga, biaya produksi naik, kerusakan mesin produksi. Adapun solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi di Laundry AL Semarang yaitu: Meningkatkan kualitas pelayanan di Laundry AL Semarang terhadap konsumen agar dapat meminimalisir terjadinya kerugian bagi konsumen dalam bagian jasa laundry yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh pakaian konsumen, mulai dari kebersihan, kerapihan, dan pengemasan sesuai dengan pakaian pemiliknya sehingga tidak terjadi kerugian bagi konsumen dengan bunyi pasal 4 huruf a UU No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan mengenai Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Hukum Dalam Perjanjian Jasa Laundry (Study Di Laundry AL Semarang). Hasil analisa menunjukan bahwa kedudukan dan hak seorang konsumen dalam hubungan perjanjian dengan penyedia jasa Laundry merupakan pihak yang kedudukannya lebih lemah dan diberatkan. Ketentuan Pasal 18 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai pencantuman perjanjian pada praktiknya belum melindungi kepentingan konsumen. Ketentuan yang ditetapkan oleh penyedia jasa layanan pendidikan bertentangan dengan ketentuan Pasal 18 Undang-Undang No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai perjanjian antara penyedia jasa bidang Laundry dengan konsumen Kata Kunci: Perjanjian, Konsumen Perlindungan, Jasa Laundry
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:14 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:14 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21180 |
Actions (login required)
View Item |