Ulyana, Dewi (2021) ANALISIS DRUG MANAGEMENT CYCLE DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET PERIODE 2019. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (670kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (298kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (321kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (381kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (386kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
Abstract
Pengelolaan obat adalah bagian penting dalam menyediakan pelayanan, maka harus dijalankan secara efektif dan efisien. Permasalahan yang timbul di RSUD Kelet adalah kekosongan obat dan terjadi antrian yang menumpuk. Maka dari itu harus dilakukan analisis pengelolaan obat yang bertujuan untuk mengevaluasi tahapan pengelolaan obat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif observative. Data yang diambil berupa data kuantitatif dan kualitatif. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil yang didapat dengan nilai standar. Hasil Pada tahap seleksi adalah 98,76% dapat dikatakan sudah efisien. Hasil pada indikator pengadaan tiap item obat adalah pengadaan rendah 10 obat dan pengadaan sedang 1 obat. Hasil indikator frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit adalah 0%. Hasil pada indikator kecocokan antara obat dengan kartu stock adalah 100% dapat dikatakan efisien. Pada indikator analisis tingkat ketersediaan obat adalah 9 obat dalam kategori aman dan 2 obat lainnya lebih dari batas standar. Pada indikator persentase nilai obat yang kedaluwarsa adalah 0%. dan hasil dari indikator analisis persentase stock mati adalah 12,16% dikatakan belum efisien. Hasil dari indikator jumlah item obat tiap lembar resep adalah 3,93 lebih dari nilai standar atau belum efisien, pada indikator analisis persentase obat generic adalah 90,42% dikatakan efisien dan hasil pada indikator rata rata waktu yang diperlukan untuk melayani resep adalah pada obat racikan 14,58 menit sedangkan pada obat non racikan adalah 9,31 maka dikatakan efisien. Kesimpulan yang diambil adalah pengelolaan obat di IFRS Rumah Sakit Umum Daerah Kelet pada semua tahap sudah dapat dikatakan baik, karena hampir semua indikator menunjukkan hasil yang sesuai standar. Kata Kunci: Drug Management Cycle, seleksi, pengadaan, distribusi, penggunaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 04:22 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 04:22 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20929 |
Actions (login required)
View Item |