PENGARUH MESENCHYMAL HIPOKSIA (MSC) HIPOKSIA TERHADAP KADAR PDGF DAN DENSITAS KOLAGEN (STUDI IN VIVO PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIEKSISI )

Daryanti, Erni (2021) PENGARUH MESENCHYMAL HIPOKSIA (MSC) HIPOKSIA TERHADAP KADAR PDGF DAN DENSITAS KOLAGEN (STUDI IN VIVO PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIEKSISI ). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (2MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Penyembuhan luka merupakan proses fisiologis kompleks dimana jaringan rusak akan hilang dan digantikan jaringan baru. MSC berperan dalam mempercepat penyembuhan luka dengan menekan inflamasi dan mendorong produksi growth factor yaitu PDGF. Penggunaan MSC masih kurang optimal sehingga diperlukan kondisi seperti hipoksia. Peran PDGF dapat mengaktifkan fibroblas yaitu myofibroblast yang ditandai dengan ekspresi dari α-SMA. Aktivitas myofibroblast ditandai dengan peningkatan replikasi dan proliferasi sel yang menghasilkan komponen matriks ektraseluler berupa kolagen. Metode: Penelitian eksperimental dengan post test control group. Kelompok Sham, kontrol,kelompok MSC normoksia (P1),dan kelompok MSC Hipoksia (P2) masing-masing dilukai eksisi pada bagian dorsal. P1 diberi injeksi sebanyak 3 x106 MSC normoksia, P2 diberi injeksi 3 x106 MSC hipoksia secara subkutan. Parameter kadar PDGF dan densitas kolagen diambil pada hari ke-3, 6, dan 9 setelah pemberian MSC. Pemeriksaan kadar PDGF menggunakan metode ELISA, sedangkan pemeriksaan densitas kolagen menggunakan pewarnaan Masson Trichome. Hasil dan Pembahasan: Analisa peningkatan kadar PDGF dan densitas kolagen pada hari ke 3,6,9 menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc LSD. Hasil uji beda peningkatan kadar PDGF secara signifikan pada P1 dan P2 pada hari ke-6 dan ke-9 menunjukaan perbedaan secara bermakna (P<0,05). Perlakuan dengan MSC hipoksia memberikan hasil kadar PDGF dan densitas kolagen lebih tinggi dibandingkan perlakuan dengan menggunakan MSC normoksia pada hari ke-6 (90,6 ± 10,5 pg/ml dan 59,2 ± 6,8%), namun lebih rendah pada hari ke-9 (71,9 ± 6,9 pg/ml dan 39,2 ± 4,6%). Hal ini kemungkinan dikarenakan perlakuan dengan menggunakan MSC Hipoksia mempercepat proses proliferasi pada pada hari ke-6 sehingga mulai menuju proses remodelling pada hari ke-9. Kesimpulan : Pemberian dosis MSC hipoksia berpengaruh secara bermakna terhadap kadar PDGF dan densitas kolagen. Kata Kunci : kadar PDGF, hipoksia, luka, MSC,kolagen

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 15 Dec 2021 06:47
Last Modified: 15 Dec 2021 06:47
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20849

Actions (login required)

View Item View Item