FEBRIAN, RAYHADI CANDRA (2020) PERALIHAN HAK ATAS TANAH BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (STUDI PADA KANTOR NOTARIS DAN PPAT SUKIANTO SOPUTRO S.H DIKABUPATEN BATANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (301kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (61kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (169kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (115kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (162kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
Abstract
Notaris merupakan jabatan yang menjalankan profesi dibidang hukum yang berkaitan dengan pembuatan alat bukti berupa akta adanya kebutuhan masyarakat yang meningkat terhadap jasa seorang Notaris, dalam berbagai hubungan bisnis perbankan, pertanahan, pembangunan, sosial disegala bidang yang terjadi di Negara Republik Indonesia. Salah satu perbuatan hukum yang berkenaan dengan pembuatan hukum mengenai jual beli yang objeknya tanah tidak selamanya dilangsungkan dengan terang dan tunai. Terhadap jual beli yang dilakukan tidak secara tunai dalam rangka peralihan hak atas tanah dalam prakteknya banyak pihak yang kemudian membuat akta perjanjian jual beli. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang mengapa Notaris membuat akta PPJB sebagai perjanjian pendahuluan dalam peralihan hak atas tanah, bagaimana proses pembuatan PPJB dan tanggung jawab Notaris dalam pembuatan PPJB. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris, sedangkan data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan wawancara Notaris, selanjutnya data dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa alasan Notaris membuat akta PPJB yaitu Notaris membuat akta PPJB untuk melindungi hak dan kewajiban para pihak, dalam PPJB sebagai informasi bahwa PPJB adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh calon penjual dan calon pembeli suatu tanah sebagai pengikatan awal sebelum para pihak membuat Akta Jual Beli (AJB) di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Dalam proses pembuatan PPJB tidak jauh beda dengan pembuatan akta lainnya, para pihak membawa identitas masing-masing dan sertifikat sebagai objek haknya, kemudian Notaris sudah bisa membuat akta pengikatan jual beli tersebut. Dalam hal tanggung jawab Notaris membuat PPJB, apabila Notaris melakukan kesalahan terhadap akta PPJB yang dibuat akan mengakibatkan teguran lisan dan bisa diberhentikan secara tidak hormat sesuai ketentuan pasal 85 UUJN. Kata Kunci : PPJB, Peralihan Hak atas Tanah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 06:56 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 06:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20319 |
Actions (login required)
View Item |