PENGARUH TEKNIK PEMBUATAN FLAP TERHADAP KEJADIAN SINDROMA MATA KERING PASCA LASIK Studi Observasional Analitik di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Atmaja, Faqihurrahman Andi (2020) PENGARUH TEKNIK PEMBUATAN FLAP TERHADAP KEJADIAN SINDROMA MATA KERING PASCA LASIK Studi Observasional Analitik di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (505kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (300kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (330kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (345kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (418kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)

Abstract

Sindroma mata kering merupakan gangguan pada permukaan mata yang disebabkan oleh kualitas maupun kuantitas air mata yang tidak adekuat. Gejala yang ditimbulkan sindroma mata kering diantaranya fotofobia, kemerahan, gatal, rasa terbakar, dan sensasi benda asing pada mata. Sindroma mata kering pasca LASIK dapat terjadi akibat saraf kornea yang terpotong saat proses pembuatan flap dan ablasi stroma oleh excimer laser. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembuatan flap terhadap kejadian sindroma mata kering pasca LASIK. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dilakukan pada 35 sampel yang terdiri dari 10 mata pasca bedah LASIK menggunakan microkeratome dan 25 mata pasca bedah LASIK menggunakan femtosecond laser pada periode 1 Maret 2020 – 30 Juni 2020 di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diambil dari rekam medis. Sampel didatangi rumahnya untuk dilakukan pemeriksaan schirmer I test tanpa anestesi, kemudian data dianalisis dengan uji tabulasi silang. Hasil uji fisher exact antara teknik pembuatan flap (microkeratome dan femtosecond laser) dengan sindroma mata kering didapatkan p sebesar 0,561 (p>0,05). Hasil penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh teknik pembuatan flap terhadap kejadian sindroma mata kering pasca LASIK. Kata kunci: LASIK, flap, sindroma mata kering, microkeratome, femtosecond laser

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:42
Last Modified: 23 Apr 2021 02:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19608

Actions (login required)

View Item View Item