Nurenda, Hilma Yunita (2020) PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN PROBIOTIK TERHADAP KADAR IgA DALAM SALIVA Studi terhadap Lansia Panti Jompo Wredha Harapan Ibu Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (308kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (187kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (916kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (323kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
Abstract
Saliva mengandung IgA yang berperan sebagai pertahanan pertama dalam melawan patogen di rongga mulut. Pada lansia kadar IgA dalam saliva mengalami penurunan sehingga rentan mengalami infeksi pada rongga mulut. Cara alternatif untuk meningkatkan kadar IgA saliva yaitu dengan berkumur menggunakan larutan probiotik. Berkumur merupakan salah satu stimulasi mekanik untuk meningkatkan laju aliran saliva. Probiotik mengandung bakteri yang daat memberikan manfaat bagi tubuh. Probiotik dapat menstimulasi respon imun yang dapat meningkatkan kadar IgA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berkumur dengan larutan probiotik terhadap kadar IgA dalam saliva pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental pre and post test group design. Sampel berjumlah 11 orang. Setiap sampel diinstruksikan untuk berkumur dengan larutan probiotik sebanyak 10 ml pada pagi dan sore hari selama 14 hari serta dilakukan pengambilan saliva pada sebelum dan sesudah berkumur larutan probiotik. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar IgA saliva sebelum berkumur larutan probiotik sebanyak 206,6818±25,17419 dan rerata setelah berkumur larutan probiotik sebanyak 223,4091±12,52042. Hasil uji-t berpasangan didapatkan nilai p=0,059 (>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini yaitu berkumur larutan probiotik mampu meningkatkan IgA tetapi tidak signifikan secara statistik. Kata kunci: IgA saliva, larutan probiotik, lansia
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 14 Apr 2021 02:32 |
Last Modified: | 14 Apr 2021 02:32 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18915 |
Actions (login required)
View Item |