MODEL PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DALAM TRADISI ADAT BERBASIS NILAI KEADILAN DI RAJA AMPAT PAPUA BARAT (Studi Tentang Sinkronisasi Hukum Adat di Raja Ampat dalam Tata Hukum Nasional)

MARKUS, DWI PRATIWI (2020) MODEL PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN DALAM TRADISI ADAT BERBASIS NILAI KEADILAN DI RAJA AMPAT PAPUA BARAT (Studi Tentang Sinkronisasi Hukum Adat di Raja Ampat dalam Tata Hukum Nasional). Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (151kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (218kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (222kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (685kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (560kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)

Abstract

Singkronisasi hukum pertanahan di Raja Ampat disandingkan dengan ketentuan hukum adat, keadaan yang sering menyebabkan munculnya sengketa adalah, kekuatan hukum kepemilikan tanah tidak bergantung pada ada atau tidaknya sertifikat tanah, tetapi ada dan tidaknya surat pelepasan tanah adat yang dikeluarkan oleh pihak adat. Hal ini menyebabkan penyelesaian sengketa pertanahan dalam tradisi hukum nasional maupun hukum adat dianggap masih belum memberikan jaminan dalam penyelesaian sengketa pertanahan di Raja Ampat Papua Barat, upaya dalam mewujudkan sinkronisasi penyelesaian sengketa pertanahan yang ideal, berkeadilan dan berkepastian dalam tradisi hukum adat, dilakukan dengan tujuan menemukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mensinkronisasikan model penyelesaian sengketa pertanahan yang lebih berkeadilan dan berkepastian hukum dalam tradisi adat maupun hukum nasional di Raja Ampat Papua Barat. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah socio legal, mengedepankan interaksi antara peneliti dengan apa yang dikaji melalui sumber-sumber dan informan, serta memperhatikan konteks yang membentuk masukan, proses dan hasil penelitian, maupun pemaknaan-pemaknaannya. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis, deskriptif menggambarkan keadaan subyek/obyek dalam proses penelitian yang bisa berupa orang, lembaga, masyarakat, dan lainnya. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah (1) penyelesaian sengketa masyarakat adat dilakukan secara musyawarah kekeluargaan yang dilakukan sebagai upaya mewujudkan nilai-nilai keadilan bagi masyarakat adat Raja Ampat (2) Masyarakat adat Raja Ampat cenderung mempertahankan tradisi adat dan meyakini bahwa keberadaan hukum nasional belum mampu menjadi solusi kongkrit dalam upaya penyelesaian sengketa pertanahan di Raja Ampat, hal tersebut menjadi salah satu faktor sengketa pertanahan di Raja Ampat sampai saat ini masih belum mampu terselesaikan secara adil. (3) Model penyelesaian sengketa pertanahan dilakukan dengan upaya pengkodifikasian terhadap keberadaan hukum adat serta pembaharuan terhadap pasal 5, 6 dan 18 UUPA sebagai upaya singkronisasi terhadap keberadaan hukum adat dan hukum nasional. Kata Kunci: Sengketa Pertanahan, Hukum Adat, Nilai Keadilan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Apr 2021 02:30
Last Modified: 07 Apr 2021 02:30
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18579

Actions (login required)

View Item View Item