LAILI, UMI (2020) REKONSTRUKSI PERLINDUNGAN ANAK KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERBASIS NILAI KEADILAN HUKUM ISLAM. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER_1.pdf Download (840kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (192kB) |
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (114kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (303kB) |
|
Text
LAMPIRAN_1.pdf Download (252kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) |
|
Text
BAB I_1.pdf Download (998kB) |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (889kB) |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) |
|
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (787kB) |
|
Text
BAB VI_1.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
Abstract
Perlindungan anak adalah merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Tindakan ini dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan terbaik bagi anak yang diharapkan sebagai penerus bangsa yang potensial, tangguh, memiliki jiwa nasionalisme yang dijiwai oleh ahlak mulia dan nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesai tahun 1945 serta Bhineka Tunggal Ika. Dalam kenyataannya masih banyak anak yang terampas hak-haknya hingga mengakibatkan anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, yang membahayakan fisik, mental hingga masa depannya. Tujuan penelitian disertasi ini adalah 1). untuk menganalisis pelaksanaan perlindungan anak sebagai korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini. 2). Untuk menganalisis hambatan dalam pelaksanaan perlindungan anak sebagai korban penyalahgunaan narkoba. 3). Untuk merekonstruksi perlindungan anak sebagai korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia berbasis nilai keadilan hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitiannya adalah pelaksanaan perlindungan anak korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini dari segi substansi hukum sesungguhnya telah banyak Peraturan Perundang-undangan yang memberikan jaminan perlindungan bagi anak, namun beberapa diantaranya belum mengakomodir kepentingan terbaik bagi anak, dan adanya tumpang tindih kebijakan sehingga beberapa pasal diantaranya harus direvisi yakni beberapa pasal dalam Undang-Undang Tentang Narkotika dan beberapa pasal dalam Undang-Undang Tentang Perlindungan anak. Disamping kelemahan substansi Hukum terdapat kelemahan pula dalam penegakan hokum 1). Belum adanya sinergitas antar aparat penegak hukum, walaupun pelaksanaan komitmen bersama telah dituangkan dalam Peraturan Bersama antar Kementerian dan Penegak Hukum, 2). Lemahnya penegakan hukum, diantaranya jumlah petugas pembimbing pemasyarakatan belum memadai, minimnya jumlah Institusi yang menangani anak yang berhadapan dengan hukum yakni LPKS, LPKA dan LPKA, 3). Lemahnya budaya Hukum masyarakat, dimana masyarakat kurang memahami dan kurang peduli terhadap perlindungan anak yang seharusnya diupayakan sejak usia dini dari lingkungan terkecilnya hingga lingkungan masyarakat terdekatnya. Hasil penelitian menghasilkan perlunya rekonstruksi terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu Pasal 6 ayat ( 1) ditambah dengan adanya penggolongan Narkotika, yakni Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, Narkotika Golongan III dan Narkotika Golongan Zat Adiktif, Pasal 127 ayat (1) direkonstrusi karena dinilai sebagai pasal karet, karena tidak akan dapat menyelesaikan masalah bagi penyalahguna narkoba, sebab sejatinya pengguna narkoba itu sebagai korban, maka sanksi rehabilitasi wajib diterapkan pula sebagaimana pasal 54 dan pasal 103. Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. Rekonstruksi pula terhadap pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Tentang Perlindungan Anak. Dengan adanya kajian disertasi ini ditemukan teori uswah, untuk menjadikan anak sebagai generasi yang berahlaqul karimah, dibutuhkan uswah dari orang-orang terdekatnya, sebagaimana diketahui bahwa pendidikan bagi anak harus dilaksanakan sejak dalam kandungan. Kata Kunci: Rekonstruksi, perlindungan anak, korban, penyalahgunaan narkoba.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Mar 2021 06:05 |
Last Modified: | 29 Mar 2021 06:05 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18400 |
Actions (login required)
View Item |