ASPAN, SITI HADIJAH (2020) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN PENGOBATAN BEKAM DAN ATAU AKUPUNTUR DI KLINIK DARUS SYIFA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER_1.pdf Download (626kB) |
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (185kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (389kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (229kB) |
|
Text
LAMPIRAN_1.pdf Download (1MB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text
BAB I_1.pdf Download (313kB) |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
Abstract
Pendahuluan: Pengobatan Nabi Muhammad SAW (Thibbun nabawi) muncul menjadi sebuah trend di dunia kesehatan. Efek samping pengobatan konvensional menjadi alasan utama munculnya trend metode pengobatan ini (Grey, 2018). Suatu pengobatan akan berhasil apabila dilakukan dengan patuh untuk menjamin keamanan sehingga pengobatan ini aman dan bermanfaat bagi pasien. Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan kunjungan masyarakat dalam melakukan pengobatan Bekam dan Akupuntur di Klinik Thibbunabawi Darus Syifa Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dan mengumpulkan sampel secara accidental sampling. Tingkat kepatuhan 67 responden diukur dengan kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil: Analisis menggunakan chi square menunjukkan sebesar 47,5% pasien bekam patuh sedangkan 77,8% keseluruhan pasien yang menjalani pengobatan akupuntur patuh. Dari uji bivariate didapatkan hasil bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien bekam adalah pengetahuan (p=0,001), tingkat pendidikan ( p= 0,057) dan umur(p=0,005). Sedangkan, tingkat pendidikan (p=0,002), tingkat ekonomi (p=0,001), dukungan keluarga (p=0,001) dan aksesibilitas (p= 0,016) menjadi faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Kesimpulan: Sebagian besar pasien bekam tidak patuh dalam menjalani pengobatan berbeda dengan pasien akupuntur yang mayoritas patuh. Perbedaan karakteristik menyebabkan faktor yang mempengaruhi kepatuhan di masing- masing responden menjadi berbeda. Kata Kunci : Akupuntur, Bekam, Faktor, Kepatuhan, Masyarakat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > S1 Kebidanan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 01:34 |
Last Modified: | 19 Nov 2020 00:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17817 |
Actions (login required)
View Item |