PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CMCE PROPOLIS TERHADAP KADAR KREATININ DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL (Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4)

Bulan, Sahari (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CMCE PROPOLIS TERHADAP KADAR KREATININ DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL (Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (662kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (93kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (217kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (104kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (189kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)

Abstract

Latar Belakang: Ginjal yang terpapar oleh bahan toksik akan menganggu sistem metabolisme. Salah satu zat yang menyebabkan penyakit ginjal karbon tetraklorida (CCL4). propolis memiliki kandungan senyawa Caffeic acid pheneyhly ester (CAPE) propolis menghambat reaksi oksidatif yang berlebihan akibat adanya proses inflamasi maupun metabolisme, mencegah kerusakan ginjal. Tujuan: Membuktikan pengaruh ekstrak propolis terhadap kadar kreatinin dan histopatologi ginjal tikus yang di induksi karbon tetraklorida (CCL4). Metode: Penelitian eksprimental dengan desain penelitian post test only control group design. Jumlah sampel 28 ekor tikus jantan wistar, dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok K1 (diinjeksi CCL4) serta kelompok P1,P2 dan P3 (diinjeksi dosis 3,6 mg/200gr, 7,2 mg/200gr dan 14,4 mg/200gr). Pemberian ekstrak propolis diberikan selama 14 hari, dan pada hari ke-14 diberikan CCL4. Kadar kreatinin di uji menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Histopatologi ginjal diuji menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan Mann-Whitney U. Hasil: Hasil analisis uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa kadar kreatinin pada kelompok P1 (2,61±,083), P2 (1,75±1,75) P3 (1,13±,077) lebih kecil dari pada K1 (3,18±,065) P<0,05. Adapun uji statistik histopatologi ginjal menunjukkan bahwa (p<0,05) ada perbedaan K1,P1,P2, dan P3. Kesimpulan: Pemberian Ekstrak CMCE propolis mampu menurunkan kadar kreatinin dan perbaikan histopatologi ginjal tikus jantan wistar yang di induksi karbon tetraklorida (CCL4). Kata Kunci : Ekstrak CMCE propolis, kadar kreatinin Histopatologi Ginjal

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 24 Feb 2020 02:52
Last Modified: 24 Feb 2020 02:52
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16385

Actions (login required)

View Item View Item