PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DI KOTA SEMARANG

RAMADHAN, SYAIFUL NUR ADITYA (2019) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (941kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (180kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (235kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (248kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (259kB)
[img] Text
bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB)
[img] Text
bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (169kB)

Abstract

Hubungan antara seseorang dengan seorang lain menimbulkan perhubungan hukum, perhubungan hukum mana mempunyai kriteria masing – masing dan itu akan menimbulkan persetujuan – persetujuan dan perjanjian – perjanjian diantara mereka. Perjanjian mana dalam perjanjian lisan, perjanjian dibawah tangan ataupun akta notaris/ PPAT agar otentik dan dapat dijadikan bukti bila terjadi masalah. Aturan seperti ini telah diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria, peraturan pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 dan telah dicabut dan disempurnakan lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran Tanah dan dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Rumusan masalah yang diajukan yaitu bagaimana perlindungan hukum bagi para pihak dalam Pelaksanaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah di salah satu kantor notaris di Kota Semarang, dan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi batalnya Perjanjian Jual Beli Tanah dan akibat hukum dari pembatalan akta tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris yaitu suatu penelitian meneliti peraturan-peraturan hukum yang kemudian digabungkan dengan data dan perilaku yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Dengan sumber datanya berasal dari data primer dan sekunder, dan analisa data yang digunakan adalah kualitatif yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan deskriptif-analisis. Berdasarkan hasil penelitian Pelaksanaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah di Kota Semarang dalam ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah disebutkan bahwa peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perlindungan hukum bagi para pihak dalam pelaksanaan pengikatan perjanjian jual beli tanah harus dibuat oleh dan dihadapan notaris sehingga akta pengikatan jual bei merupakan akta otentik yang memiliki kekuatan hukum dan pembuktian yang sempurna. Suatu akta otentik ialah suatu akta yang didalam bentuk yang ditentukan oleh undang – undang dibuat oleh atau dihadapan pegawai – pegawai umum yang berkuasa untuk itu dimana akta dibuatnya. Kata Kunci: Perjanjian, Pengikatan, dan Jual Beli Tanah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 13 Feb 2020 04:59
Last Modified: 13 Feb 2020 04:59
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15919

Actions (login required)

View Item View Item