MUSAFIDAH, NURUL (2019) STUDI PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) DAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP) GUNA MENDUKUNG PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KEBUMEN (STUDI KASUS PADA IKM JENANG MUCHTAROM). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (899kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (156kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (396kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (198kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (140kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (5MB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (188kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Industri Kecil dan Menengah (IKM) berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. IKM dituntut untuk menguasai segala aspek keamanan, perizinan dan manajemen agar mandiri serta mampu bersaing dalam skala pasar nasional maupun internasional. Keamanan pangan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. IKM “Jenang Muchtarom” termasuk salah satu industri Jenang berskala kecil menengah yang cukup berkembang di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menerapkan analisis Good Manufacturing Practices (GMP) dalam menjaga keamanan pangan dan memenuhi standar mutu pangan, dan analisis Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) dalam meminimumkan resiko adanya bahaya keamanan pangan dalam suatu kegiatan produksi pangan pada IKM “Jenang Muchtarom”. Dari hasil analisa bahaya dengan pengujian di laborartorium terhadap sample produk Jenang yang dihasilkan, semakin memperkuat analisa system HACCP, dimana Jenang tersebut mempunyai kandungan jumlah sakarosa, kadar lemak kurang dari standart mutu Jenang SNI 01-2986-1992, selain itu ada cemaran secara kimia dengan adanya kandungan Timbal (Pb) melebihi standar. Namun, IKM “Jenang Muchtarom” menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) aman yang diperbolehkan penggunaanya oleh BPOM, yaitu pewarna Tartrazine dan pengawet Benzoat. Penerapan GMP di IKM “Jenang Muchtarom” sebagian besar sudah memenuhi persyaratan, namun ada beberapa point GMP yang masih belum memenuhi. Oleh karena itu, penerapan GMP di IKM “Jenang Muchtarom”didukung oleh kesadaran karyawan akan higienitas karyawan saat bekerja di perusahaan terutama pada bagian produksi pengolahan. Melalui metode HACCP, beberapa indikator bahaya yang berasal dari hampir keseluruhan proses yang termasuk dalam Critical Control Point (CCP) dapat dianalisa dengan baik. Masing-masing proses yang termasuk dalam Critical Control Point (CCP) telah ditetapkan Critical Limit, kemudian disusun tindakan pengendalian, monitoring, tindakan koreksi untuk memastikan Critical Limit (CL) yang telah ditetapkan terpenuhi. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sample air yang digunakan untuk proses produksi untuk mengetahui apakah air yang digunakan menjadi penyebab adanya cemaran Timbal. Dari hasil pengujian, kadar Timbal 0,018 mg/l pada air masih dalam kategori yang aman karena tidak melebih standar baku mutu 0,05 mg/l sesuai SNI 06-6989-8-2004. Kata kunci : IKM “Jenang Muchtarom”, GMP, HACCP
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Jan 2020 06:57 |
Last Modified: | 15 Jan 2020 06:57 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14855 |
Actions (login required)
View Item |