ANALISA POSISI KERJA KARYAWAN PADA PROSES PEMBUATAN TAHU DI DESA JOMBLANG DENGAN METODE BRIEF SURVEY BASE RISK INDETIFICATION OF ERGONOMIC FACTOR (BRIEF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Wibisana, Arga (2019) ANALISA POSISI KERJA KARYAWAN PADA PROSES PEMBUATAN TAHU DI DESA JOMBLANG DENGAN METODE BRIEF SURVEY BASE RISK INDETIFICATION OF ERGONOMIC FACTOR (BRIEF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (598kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (186kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (275kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (240kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (293kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (207kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (713kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)

Abstract

Industri tahu Pak Parno adalah salah satu industri produsen tahu, yang berlokasi di Jl.Tandang Raya, RT.06/RW.07, Jomblang, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam proses pembuatan tahu Pak Parno kebanyakan menggunakan tenaga manusia atau juga di sebut manual material handling (MMH). Kegiatan tersebut menyebabkan keluhan pegal-pegal atau dan rasa sakit pada bagian-bagian tubuh yang dirasakan oleh para pekerja. Apabila keluhan tersebut terus menerus dilakukan akan mengakibatkan cidera musculoskeletal disorder terhadap para pekerja.Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti melakukan identifikasi keluhan musculoskeletal pada seluruh proses produksi dengan menggunakan Nordic Body Map (NBM). Setelah dilakukan perhitungan NBM pada proses pencucian kedelai, penggilingan kedelai terhadap 3 orang pekerja, pekerja Alex dengan skor sebesar 37 yang artinya sedang (mungkin perlu dilakukan perbaikan), Agus dengan skor sebesar 32 yang artinya sedang (mungkin perlu dilakukan perbaikan), Narmi dengan skor sebesar 32 yang artinya sedang (mungkin perlu dilakukan perbaikan). Selanjutnya dilakukan analisa postur kerja dengan menggunakan metode BRIEF SURVEY, metode ini digunakan untuk menganalisa postur tubuh, beban yang diangkat, durasi dan frekuensi yang dilakukan oleh para pekerja. Setelah dilakukan analisa didapatkan hasil skor akhir 3 dengan level resiko tinggi adalah pada aktivitas membawa bubur kedelai ke tempat perebusan dan penyaringan kedelai pada laki-laki dan perempuan. Dari ketiga aktivitas tersebut dilakukan rekomendasi yang berupa usulan alat bantu. Pada aktivitas membawa bubur kedelai ke tempat perebusan alat bantu yang di rekomendasikan adalah berupa ember dengan kapasitas maksimala 4,5 kg. Kemudian pada aktivitas penyaringan bubur kedelai alat bantu yang direkomendasikan adalah alat penyaringan kedelai dengan energi listrik yang telah didesain khusus untuk penyaringan bubur kedelai. Kata kunci : posisi kerja, idnsustri tahu, musculoskeletal disorders (MSDs), manual material handling (MMH), Baseline Risk Identification Of Ergonomic Factor (BRIEF) survey

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 14 Jan 2020 06:30
Last Modified: 14 Jan 2020 06:30
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14788

Actions (login required)

View Item View Item