NISFITA, RIZANIA RAUDHAH (2019) PENGARUH DEKSAMETASON KOMBINASI KETOROLAK DENGAN KETOROLAK TEHADAP NYERI DAN MUAL MUNTAH Studi Eksperimental pada pasien paska Operasi bedah sesar di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (102kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (47kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (106kB) |
|
Text
babI.pdf Download (26kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (154kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (785kB) |
Abstract
Nyeri dan PONV merupakan salah satu keluhan paska operasi bedah sesar. Jika tidak segera ditangani dapat mempengaruhi kehidupan sehari hari dan juga menganggu proses penyembuhan pasien. Pengobatan Analgesik yang biasanya diberikan adalah opioid. Namun opioid memiliki efek samping seperti depresi pernafasan, mual, muntah, konstipasi bahkan kematian sehingga perlu dicarikan alternatif lain untuk mengurangi rasa nyeri. Ketorolak merupakan obat Analgetik sedangan Deksametason memiliki sifat Analgetik dan Antiemetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi Deksametason dan Ketorolak lebih efektif dalam mengatasi nyeri dan PONV paska operasi Bedah sesar daripada Ketorolak tunggal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Sampel pada penelitian ini merupakan ibu melahirkan dengan menggunakan metode bedah sesar dengan total sampel 20. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok dengan kelompok pertama adalah Ketorolak tunggal (K) dan kelompok Deksametason kombinasi Ketorolak (DK). Data diperoleh dengan menanyakan nyeri paska operasi Bedah sesar pada T4, T6, T12 dan T24. Data diolah menggunakan uji Mann Whitney Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nyeri pada jam ke 4, 6 12 dan 24 memiliki pengaruh sedangkan PONV terlihat adanya pengaruh pada jam ke 4 pada pemberian Deksametason kombinasi Ketorolak dengan Ketorolak tunggal. Didapatkan perbedaan yang signifikan atau bermakna (p<0,05) dengan menggunakan uji Mann Whitney. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian multimodal deksametason kombinasi ketorolak dengan ketorolak tunggal. Kata Kunci: Deksametason, Ketorolak, Nyeri, PONV(Postoperative Nausea and Vomiting)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 07:30 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 07:30 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14325 |
Actions (login required)
View Item |