Ageftry, Anindyta Dwi (2019) FENOMENA INSTAGRAM STORIES SEBAGAI KOMUNIKASI PEER-GROUP DAN AJANG EKSISTENSI DIRI DI KALANGAN SISWI SMA NEGERI 1 SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (224kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (473kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (178kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (324kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (304kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (459kB) |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) |
|
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
Text
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
Abstract
Salah satu fitur terbaru dari Instagram adalah, Instagram Stories. keunggulan fitur Instagram Stories diantaranya, yakni fitur tersebut hanya dapat diakses dengan durasi 24jam menjadikan fitur tersebut menjadi lebih efisien untuk membagikan kegiatan sehari-hari. Selain itu, fitur tersebut juga memungkinkan penggunanya untuk tahu siapa saja yang melihat postingannya. Hal ini tentu menimbulkan adanya fenomena eksistensi diri di kalangan remaja perempuan, dalam hal ini siswi SMA Negeri 1 Semarang. Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma Konstruksi Sosial dengan metode pendekatan Fenomenologi yang dikemukakn oleh Alfred Schutz. Teknik yang pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam yang didukung dengan observasi dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang informan yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Semarang dan aktif menggunakan Instagram Stories. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah, teori Budaya Partisipatif yang dikemukakan oleh Henry Jenkins dan juga Fundamental Interpersonal Relationship Orientation (FIRO). Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa fitur Instagram Stories dikalangan siswi SMA Negeri 1 Semarang merupakan fitur yang banyak digunakan oleh remaja perempuan dan banyak digunakan sebagai media mencari eksistensi diri. Keterbatasan penelitian ini adalah, kurang mendetilnya pembahasan mengenai penggunaan Instagram Stories sebagai komunikasi peer-group. Selain itu, pada penelitian ini hanya terdapat dua orang informan. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan 3 atau lebih informan pendukung agar dapat memberikan penjabaran mengenai fenomena ini dengan pandangan yang lebih luas dan mendalam lagi. Kata Kunci : Fenomena Instagram Stories, Komunikasi Peer-group, Eksistensi Diri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Dec 2019 04:32 |
Last Modified: | 17 Dec 2019 04:32 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13980 |
Actions (login required)
View Item |