PENGARUH PENAMBAHAN 1% FIBER SISAL (AGAVE SISALANA) DAN FIBER DAUN NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP KEKUATAN FLEXURAL SPLINTING PERIODONTAL

Saputri, Savira Regita Cahya (2019) PENGARUH PENAMBAHAN 1% FIBER SISAL (AGAVE SISALANA) DAN FIBER DAUN NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP KEKUATAN FLEXURAL SPLINTING PERIODONTAL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (716kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (266kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (406kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (408kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)

Abstract

Kegoyangan merupakan masalah yang terjadi pada gigi. Perawatan yang umum dilakukan adalah dengan splinting periodontal. Splinting periodontal dapat menggunakan resin komposit dengan penguat fiber(FRC). FRC mulai dikembangkan karena dapat meningkatkan kekuatan, kekakuan, ketahanan terhadap fraktur, dan menurunkan shrinkage. Fiber sintetik membutuhkan proses kimiawi dan harganya mahal. Oleh karena itu, dikembangkan fiber alami yang mudah didapat dan murah sebagai alternatif, seperti fiber sisal dan fiber daun nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan 1% fiber sisal (Agave Sisalana) dengan pemberian 1% fiber daun nanas (Ananas Comosus) terhadap kekuatan flexural splinting periodontal. Penelitian ini merupakan true experimental dengan post-test only control group design, dibagi dalam 3 kelompok yaitu RK tanpa penambahan fiber(K1), RK+ fiber Sisal 1% (K2), RK+ fiber daun nanas 1%(K3). Data dianalisis dengan uji one way ANOVA dan uji lanjut Post Hoc dengan derajat signifikansi 5%. Hasil rerata kekuatan flexural K1= 45.44 Mpa, K2= 81.80 MPa, K3= 52.87 MPa. Hasil uji one way ANOVA menunjukan nilai p=0,000. Hasil uji lanjut Post Hoc menunjukkan pada K1 dengan K2 p=0,000, K1 dengan K3 p=0,000, K2 dengan K1 p=0,000, K2 dengan K3 p=0,000, K3 dengan K1 p=0,000, K3 dengan K2 p=0,000. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan 1% fiber sisal (Agave Sisalana) dan 1% fiber daun nanas (Ananas Comosus) terhadap kekuatan flexural splinting periodontal. Kekuatan flexural RK+Fiber Sisal 1% memiliki kekuatan flexural paling tinggi dibandingkan RK+Fiber daun nanas 1% dan RK tanpa fiber sehingga dapat dijadikan alternatif pilihan dalam penggunaan fiber alami sebagai bahan splinting periodontal dibidang kedokteran gigi. Kata Kunci : Kegoyangan Gigi, Splinting Periodontal, Fiber Reinforced Composite, Fiber Sisal, Fiber Daun Nanas, Kekuatan Flexural

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 04 Dec 2019 03:39
Last Modified: 04 Dec 2019 03:39
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13928

Actions (login required)

View Item View Item