PENGARUH KEFIR ORAL DAN TOPIKAL SERTA KOMBINASI KEDUANYA TERHADAP JUMLAH MAKROFAG DAN EPITELISASI PADA SUNBURN DERAJAT I (Study experimental pada mencit BALB/c)

Kusumawinakhyu, Titik (2018) PENGARUH KEFIR ORAL DAN TOPIKAL SERTA KOMBINASI KEDUANYA TERHADAP JUMLAH MAKROFAG DAN EPITELISASI PADA SUNBURN DERAJAT I (Study experimental pada mencit BALB/c). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (487kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (88kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (83kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (219kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (139kB)
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)
[img] Text
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Sunburn merupakan kerusakan kulit akibat dari radiasi sinar UVB dengan ditandai reaksi akut berupa eritema, dan rasa nyeri terbakar. Perubahan pada jaringan kulit dapat membuat inflamasi yang akan merusak dan berdampak kronis apabila tidak ada perawatan. Penyembuhan sunburn sangat dipengaruhi oleh peran makrofag dan proses epitelisasi. Diperlukan bahan untuk memperbaiki kerusakan jaringan kulit saaat fase inflamasi supaya memasuki fase proinflamasi sehingga akibat sunburn dapat sembuh. Kefir mengandung antioksidan, antiinflamasi, probiotik, asam laktat, asam amino, protein, karbohidrat dan sebagai nutraceutical. Metode: penelitian ini menggunakan post test only control groupdesign. Sampel sebanyak 24 ekor BALB/c dibagi yaitu kelompok KN,, kelompok P1 oral, kelompok P2 topical, dan kelompok P3 kombinasi.Paparan UV B selama 3 hari, dilanjutkan pemberian kefir dengan dosis 0,25 ml/KgBB/hari dengan pemberian kefir oral, topical serta kombinasi keduanya segera setelahnya selama 6 hari. Data diuji normalitas dan homogenisasi dilanjutkan uji One way Anova dan Post Hoc untuk jumlah makrofag. Epitelisasi diuji normalitas dan homogenitasnya kemudian dilanjutkan analisis Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil: Uji Mann Whitney jumlah makrofag memiliki p < 0,05, artinya ada t perbedaan sangat bermakna pada pasangan kelompok. Uji Post Hoc Tukey HSD memiliki nilai p < 0,05 yaitu kelompok topical dan kombinasi, kecuali kelompok oral p > 0,05 , artikan ad perbedaan epitelisasi yang bermakna antara kelompok KN dengan kelompok P2 danP3. Kesimpulan: pemberian kefir berperan untuk mengatasi efek sunburn pada kulit. Kata kunci : sunburn, kefir, makrofag, epitelisasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 19 Nov 2019 01:53
Last Modified: 19 Nov 2019 01:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/13417

Actions (login required)

View Item View Item