Maslikan, Maslikan (2018) PERANAN NOTARIS / PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PEMBAYARAN PAJAK ATAS TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DI KABUPATEN KUDUS. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (550kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (182kB) | Preview |
Abstract
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Jenis pajak ini wajib dibayar oleh pihak yang memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan Perolehan Pajak dari BPHTB pelaksanaannya diserahkan kepada kantor Notaris, dalam kedudukanya selaku PPAT juga berperan meningkatkan perolehan pajak dari jual beli tanah dan bangunan berkaitan dengan aktanya, maka disusun tesis yang berjudul “Peranan Notaris/PPAT dalam pembayaran pajak atas transaksi jual beli tanah dan/atau bangunan dikabupaten kudus”". Rumusan masalah yang diangkat 1) Peranan Notaris/PPAT dalam Pembayaran Pajak atas transaksi Jual beli tanah dan bangunan dikabupaten kudus serta 2) hambatan-hambatan dan solusi dalam pembayaran pajak atas transaksi jual beli tanah dan bangunan dikabupaten kudus. Metode penelitian yang digunakan bersifat yuridis empiris atau yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data menggunakan hasil wawancara sebagai sample dengan teknik pusposive/ sampling diKabupaten Kudus, sehingga diperoleh pembahasan yang sistematis. Metode analisa yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat dedukatif. Hasil penelitian ini akan bersifat evaluatif analisis.Hasil penelitihan pada Peranan Notaris/PPAT dalam Pembayaran Pajak atas transaksi Jual beli tanah dan bangunan dikabupaten kudus .diharapkan notaris selaku PPAT berperan aktif dalam pembayaran BPHTB untuk melakukan pemindahan hak atas tanah dan bangunan berkaitan dengan akta yang dibuatnya dan menghitung besarnya BPHTB berdasarkan harga transaksi atau berdasarkan nilai pasar atau berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB, tergantung pada nilai yang paling tinggi.hambatan-hambatan dan solusi dalam pembayaran pajak atas transaksi jual beli tanah dan bangunan dikabupaten kudus: 1)Kurangnya informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peraturan-peraturan BPHTB yang terus berkembang. 2)Data-data NJOP tahun terakhir belum diketahui apabila jual-beli dilakukan pada awal tahun sehingga harus meminta surat keterangan NJOP dari Kantor Pelayanan PBB setempat. 3)Ketidak jujuran masyarakat atas nilai transaksi sebenarnya atas jual beli tanah dan atau bangunan yang dilakukan. Solusi-solusi dalam proses pembayaran atas transaksi jual beli tanah dan/atau bangunan dikabupaten Kudus: Memberikan penyuluhan yang rutin kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak atas transaksi atas jual beli tanah dan bangunan agar masyarakat mengerti bahwa pajak itu tidak hanya PBB (Pajak bumi dan bangunan) serta memberikan keleluasaan yang penuh kepada notaris/PPAT dalam proses pemungutan dan penghitungan pajak atas jual beli tanah dan bangunan sehingga tahu kebenaran pajak yang dibuat oleh pembeli dan penjual sehingga pemasukan negara dapat maksimal. Kata kunci : Pajak,PPAT/Pejabat Pembuat Akta Tanah, BPHTB
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 03:36 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 03:36 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11942 |
Actions (login required)
View Item |