ATMAJA, MOCH. IRWANSYAH (2018) HUMAN ERROR ANALYSIS PADA BAGIAN UPH ASSEMBLY SOFA DEPARTEMEN UPHOLSTERY MENGGUNAKAN METODE HUMAN ERROR ASSESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (HEART) DAN SYSTEMATIC HUMAN ERROR REDUCTION AND PREDICTION (SHERPA) (Studi Kasus: PT Harrison & Gill - Java). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (384kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
PT Harrison & Gill – Java adalah sebuah perusahaan furniture yang besar dan melayani permintaan tingkat internasional. Dalam proses produksinya perusahaan ini mayoritas masih menggunakan tenaga manusia. Perusahaan ini masih mengalami permasalahan pada proses produksinya tepatnya pada banyaknya produk reject yang dihasilkan sehingga harus dilakukan re-work yang berakibat pada bertambahnya biaya dan lama waktu produksi suatu produk. Error maupun produk reject yang dihasilkan kebanyakan berasal karena human error (kesalahan manusia). Reject terbesar berada di Departemen Upholstery dengan presentase 24%. Jenis cacat yang paling sering terjadi adalah kerapihan aplikasi UPH dengan jumlah sebesar 178. Jenis cacat ini dihasilkan dari bagian UPH assembly. Yang mana dari jumlah total 178, 129 diantaranya berasal dari UPH assembly – sofa. Pada penelitian ini mengusulkan pengunaan metode human error assessment and reduction technique (HEART) dan systematic human error reduction and prediction (SHERPA). Metode HEART digunakan untuk menentukan kegiatan hingga sub kegiatan mana saja yang berpotensi terjadi human error dan untuk menentukan probabilitas human error yang terjadi. Dan metode SHERPA digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan faktor – faktor human error serta memberikan rekomendasi untuk menantisipasi terjadinya human error. Berdasarkan data yang diperoleh dan dihitung menggunakan metode HEART, diketahui bahwa nilai Human Error Probability (HEP) tertinggi terjadi pada sub kegiatan 6.4 memotong fabric pada bagian celah antara dudukan dan sandaran dengan nilai HEP sebesar 0,754316. Dengan menggunakan metode SHERPA diperoleh strategi perbaikan yang dapat dilakukan yaitu saat melakukan pemotongan dilakukan dengan perlahan, lebih baik memotong sedikit dahulu apabila kurang bisa dipotong lagi karena berbeda 1 mm saja produk bisa menjadi produk reject. Dan dilakukan pelatihan atau training kepada karyawan, karena pada proses ini membutuhkan jam terbang yang tinggi. Kata Kunci: Human Error, HEP, HEART, SHERPA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Oct 2018 02:35 |
Last Modified: | 30 Oct 2018 02:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11655 |
Actions (login required)
View Item |