Safitri, Liya Dwi (2018) PENGARUH JUS BELIMBING MANIS (Averroa carambola L) TERHADAP BERAT BADAN, KADAR LEPTIN, DAN IL-6 PADA TIKUS YANG DIBERI Depo Medroxyprogesteron Asetat(DMPA) (Studi Eksperimental padaTikus Galur Wistar). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (559kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (176kB) | Preview |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
||
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (156kB) | Preview |
|
Text
9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
||
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (721kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang:Depo Medroxyprogesteron Asetat (DMPA) adalah jenis kontrasepsi hormonal yang dapat berisiko meningkatkan berat badan.Jus buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.)berpotensi untuk mengendalikan peningkatan berat badan tersebut karena mengandung serat, epikatein dan vitamin C yang bersifat antioksidan. Tujuan:Membuktikan pengaruh jus Belimbing Manis terhadap berat badan, kadar leptin, dan IL-6 pada tikus galur wistar yang diberi DMPA. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium dengan post test only control group design. Jumlah sampel27 ekor tikus wistar betina, dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok P0 (diinjeksi DMPA) serta kelompok P1 dan P2 (diinjeksi DMPA dan mendapatkan jus belimbing manisper oralmasing-masing dengan dosis 16,80 g/KgBB dan 33,60 g/KgBB). Injeksi DMPA dilakukan tiap minggu dalam 28 hari sedangkan jus belimbing manis diberikan tiap hari selama 28 hari. Berat badan diukur dengan timbangan digital, kadar leptin dan IL-6 diukur dengan teknik ELISA. Berat badan dan kadar IL-6 dianalisis menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD, sedangkan kadar leptin dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil:Hasil analisa uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa berat badan pada kelompok P2 (182,78 ± 5,07 g) lebih kecil daripada P0 (188,56 ± 3,32 g)p < 0,05.Berat badan pada kelompok P0 (188,56 ± 3,32 g)relatif serupadengan berat badan pada kelompok P1 (188,00 ± 4,72 g) p = 0,793. Hasil analisa kadar IL-6 pada kelompok P2 (266,17 ± 49,87 pg/ml) dan P1 (586,72 ± 54,09 pg/ml) lebih rendah bermakna dibanding P0 (990,06 ± 39,01pg/ml)p < 0,05. Hasil analisa uji Mann Whitney menunjukkan bahwa kadar leptin pada kelompok P2 (0,13±0,02ng/ml) dan P1 (0,64±0,15ng/ml) lebih rendah bermakna dibanding P0 (1,76±0,08ng/ml)p < 0,05. Kesimpulan: Pemberian jus belimbing manis mampu menurunkan berat badan, kadar leptin, dan IL-6 pada tikus galur wistar yang diberi DMPA. Kata Kunci:Jus Buah Belimbing Manis, Berat Badan, Kadar Leptin, Kadar IL-6.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:34 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:34 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11265 |
Actions (login required)
View Item |