Alina, Rusda (2018) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephellium lappaceum L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutan DAN Pseudomonas aeruginosa. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (90kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) |
Abstract
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sering dijumpai dimana organisme seperti bakteri, virus, jamur yang mampu menyebabkan kerusakan dalam tubuh atau jaringan. Bakteri Streptococcus mutan spesies bakteri dominan di mulut penyebab utama karies gigi. Bakteri Pseudomonas aeruginosa bakteri patogen berbahaya menyebabkan penyakit infeksi di jaringan saluran pernapasan, mata, saluran kemih, dan kulit. Tujuan penelitian, mengetahui aktivitas antibakteri fraksi etil asetat kulit rambutan (Nephellium lappaceum L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan dan Pseudomonas aeruginosa. Fraksi etil asetat kulit buah rambutan dengan metode maserasi pelarut etanol 70% diekstraksi cair-cair pelarut kloroform dan etil asetat. Penetapan kadar tanin secara permanganometri. Uji aktivitas antibakteri metode difusi cakram 3 replikasi dengan kelompok kontrol positif chlorhexidine untuk bakteri Streptococcus mutan dan ciprofloxacin untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa, kontrol negatif aquades steril, konsentrasi fraksi 10%, 30%, 40%, 60%, 80%, dan 90%. Diameter zona hambat diukur dan dianalisis menggunakan Kruskal-wallis dan Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat kulit buah rambutan terdapat kadar tanin total sebesar 6,7611%. Zona hambat terhadap bakteri Streptococcus mutan pada K(+chlorhexidine), konsentrasi 10%, 30%, 40%, 60%, 80%, dan 90% secara berturut sebesar 15,4 mm; 11,83 mm; 14,46 mm; 10,66 mm; 15,23 mm; 19,26 mm; 17,86 mm, terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa sebesar 33,86 mm; 8,73 mm; 12,6 mm; 10,03 mm; 11,43 mm; 13,46 mm; 16,73 mm. Kontrol negatif aquadest steril tidak terdapat zona hambat bakteri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fraksi etil asetat kulit rambutan terdapat senyawa tanin total sebesar 6,7611% dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutan(Gram positif) dan bakteri Pseudomonas aeruginosa(Gram negatif). Kata kunci : Kulit Buah Rambutan, (Nephellium Lappaceum L.), Fraksi Etil Asetat, Tanin, Antibakteri, Streptococcus mutan, Pseudomonas aeruginosa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 May 2018 07:58 |
Last Modified: | 07 May 2018 07:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10752 |
Actions (login required)
View Item |