NURZUHAIDA, NISRINA (2017) PERBAIKAN PERFORMANSI LINI PERAKITAN PRODUK CM249 BLUE DIOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING (Studi Kasus : PT. TECHPACK ASIA DEMAK). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (912kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
PT. TECHPACK ASIA merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang plastic assembly khususnya pembuatan kemasan kosmetik yang terletak di Jalan Karangawen Km. 18 di Desa Karangawen Demak. Adapun masalah yang terjadi dalam perusahaan adalah terjadi ketidakseimbangan lintasan dimana perusahaan melakukan penjadwalan produksi ulang dan mengadakan lembur karena target produksi tidak tercapai sehingga membutuhkan perbaikan performansi pada lini perakitan untuk mengurangi terjadinya bottleneck padastasiun kerja 1 yaitu sortir iner cover dan top cover serta pasang 3M ke kaca, stasiun kerja 10 yaitu cleaning kaca, stasiun kerja 11 yaitu cek visual dan fungsi dan stasiun kerja 12 semprot dan packing yang memiliki waktu siklus lebih lama daripada waktu siklus produksi yang telah ditetapkan Lini perakitan saat ini pada produksi produk CM249 Blue Dior terdapat 12 stasiun kerja dengan 14 operator yang memiliki nilai efisiensi lintasan sebesar 54,75%, sedangkan untuk waktu menganggur dan balance delay sebesar 36,00 detik/pcs dan 45,25%. Penelitian ini bertujuan untuk menyeimbangkan lintasan dengan memperbaiki performansi lini perakitan produk CM249 Blue Dior dengan metode line balancing. Ada 2 alternatif metode yang diusulkan untuk menyeimbangkan lintasan yaitu metode Ranked Positional Weight dan Region Approah Dari hasil penelitian ini diperoleh perhitungan berdasarkan metode Ranked Position Weight dan Region Approah memiliki hasil yang sama-sama optimal adalah terdapat jumlah stasiun kerja yang terbentuk 8 stasiun kerja, efisiensi lintasan sebesar 75,62%, sedangkan balance delay dan waktu menganggur sebesar 24,38% dan14,04 detik. Dengan demikian metode yang diusulkan adalah Region Approach karena dapat mengelompokaan stasiun kerja yang kontinyu dan berurutan berdasarkan proses kerja perakitan. Kata Kunci : PT. Techpack Asia, Performansi lini perakitan, bottleneck, Ranked Position Weight, Region Approach, efisiensi lintasan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 01:53 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 01:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9813 |
Actions (login required)
View Item |