Naufaldi, Areza Faishal (2017) ANALISA PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus di PT. DASAPLAST). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (970kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (884kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
Abstract
PT. Dasaplast Nusantara Jepara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi plastik (Wearing bag, Inner bag, Weaving bag). PT. Dasaplast Nusantara mulai bediri pada tahun 2004 sebagai perusahaan swasta nasional hasil gabungan antara PT. Perkebunan Nusantara X dan PT. Surya Satria Sembada sebagai mitra sesuai dengan akte notaris Mohammad Dahlan Kosim, SH No.2 tanggal 10 Maret 2004, diharapkan perusahaan ini menjadi perusahaan swasta yang bergerak dalam industri karung plastik dan juga dapat memenuhi kebutuhan captive dari PT. Perkebunan Nusantara X sebagai packaging hasil produksi pabrik gula dan warring untuk cover tanaman tembakau. Selama empat tahun terakhir Dasaplast Nusantara Jepara membukukan laba yang fluktuatif yaitu laba menurun dari Rp.5.200.737.147 pada tahun 2013 kemudian mengalami penurunan menjadi Rp. 3.839.061.092 pada tahun 2014 dan mengalami kenaikan sebesar Rp 4.364.326.319 pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan sebesar Rp 4.841.538.000 pada tahun 2016. Selama ini PT. Dasaplast Nusantara Jepara hanya melakukan dan menganalisa pengukuran kinerja melalui aspek keuangan (financial) dan perusahaan tidak pernah melakukan pengukuran kinerja dari segi non keuangan, sehingga sulit bagi perusahaan untuk mengidentifikasi penyebab atau masalah-masalah terjadinya penurunan kinerja dari perspektif non financial. Walaupun pengukuran kinerja dari aspek keuangan (financial) dapat dikatakan penting, namun jika tidak disertai dengan proyeksi non keuangan (non finansial) akan kurang akurat untuk kondisi saat ini. Sampai saat ini perusahaan belum mengkaji secara spesifik aspek-aspek lain (non-finansial) dalam menilai kinerja perusahaan secara eksternal seperti perspektif pertumbuhan dan perkembangan, perspektif proses bisnis intenal dan perspektif pelanggan. Perhatian manajer hanya terfokus pada kinerja keuangan perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Balanced Scorecard dimana metode ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan baik dari segi financial maupu non financial. Pada metode Balanced Scorecard spek yang akan dinilai meliputu empat perspektif yaitu Perspektif Financial, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Dari hasil penelitian didapatkan hasil di setiap perspektif. Pada perspekti financial terdapat 3 penilaian (ROI,ROE, dan NPM) dan hasil perhitunganya adalah. Untuk ROI pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 5,94%, 4,43%, 3,5% dan 3,75%. Lalu pada perhitungan ROE pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 14,83%, 13,66%, 12,96% dan 13,55%. Dan pada perhitngan NPM pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio5,88%, 4,25%, 4,57% dan5,04%. Pada Perspektif Pealnggan terdapat dua penilaian yaitu Retensi Pelanggan dan jumlah keluhan Konsumen. Pada perhitungan Retensi Pelanggan pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 92,77%, 88,46%, 89,77%, 90%. Dan untuk perhitungan Keluhan Konsumen pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 7,69%, 11,11%, 7,69%, dan 7,14%. Pada Perspektif Bisnis Internal terdapat dua penilaian yaitu Jumlah Produk cacat dan jumlah inovasi produk. Pada perhitungan jumlah produk cacatpada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 4,93%, 4,79%, 4,86%, 4,90%. Dan pada perhitungan jumlah inovasi produk pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 25%, 11,11%, 18,11%,dan 0%. Pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan terdapat dua penilaian yaitu Produktififitas karyawan dan Turn Over Karyawan. Pada perhitungan Produktifitas Karyawan pada tahun 2014-2016 berturut- turut menghasilkan rasio7,7%, 13,4%, 2,65. Lalu pada perhitungan Turn Over Karyawan pada tahun 2013-2016 berturut- turut menghasilkan rasio 1,51%, 0,76%, 0,38% dan 0,57%. Kata Kunci: PT. Dasaplast Nusantara Jepara, metode Balanced scored card, (BSC, Key Performance Indicators, kinerja perusahaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 01:53 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 01:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9804 |
Actions (login required)
View Item |