PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA OLEH UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (Studi Kasus di Polrestabes Semarang)

MUSOFIANA, IDA (2015) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA OLEH UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (Studi Kasus di Polrestabes Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

Perlindungan terhadap anak adalah segala tindakan untuk menjamin, melindungi anak dan hak-haknya agar dapat tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Suatu kegiatan perlindungan anak adalah suatu kegiatan yang membawa akibat hukum. Kekerasan terhadap anak adalah tindakan melukai anak yang mengakibatkan timbulnya penderitaan fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran dalam rumah tangga yang biasanya dilakukan oleh orang terdekat anak. Hal ini perlu mendapat perhatian serius, mengingat dari kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan trauma berkepanjangan. Trauma dapat membahayakan bagi perkembangan jiwa anak yang mengakibatkan anak tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar.Dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak Polri mendirikan unit khusus yang menangani perempuan dan anak sebagai korban, saksi maupun tersangka, yaitu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Namun, keberadaan Unit PPA belum dapat mengurangi jumlah kasus kekerasan terhadap anak. Adanya peningkatan jumlah kasus kekerasan terhadap anak mendorong penulis untuk meneliti dan menulis bagaimana bentuk dan pelaksanaan perlindungan hukum bagi anak korban tindak pidana oleh Unit PPA Polrestabes Semarang dan apa saja yang faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanannya. Penelitian ini dalam pemecahan permasalahannya penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis sosiologis yaitu penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan penelitian data primer kenyataan hukum yang dialami di lapangan. Data penelitian berupa pemaparan dari narasumber Unit PPA Polrestabes Semarang, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Penyajian data yaitu hasil dari penelitian dalam bagian hasil penelitian dan pembahasan kemudian penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, bentuk dan pelaksanaan perlindungan hukum bagi anak korban tindak pidana oleh Unit PPA Polrestabes Semarang dalam melaksanakan tugasnya dengan prinsip koordinasi, dilaksanakan Kanit PPA dibantu anggota sesuai dengan peraturan yang ada, perlindungan yang diberikan kepada anak sebagai korban dapat berupa perlindungan dalam proses hukum, perlindungan dari ancaman fisik, pelayanan kesehatan, pelayanan konseling dan pemberian informasi perkembangan kasus yang menimpa korban. Kendala-kendala yang dialami ada faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal diantaranya tenaga rohaniawan belum tersedia, dan anak sebagai korban biasanya tidak mau untuk dititipkan, belum tersedianya shelter dilingkungan Polrestabes Semarang. Kata kunci : perlindungan hukum, anak sebagai korban, tindak pidana, Unit PPA Polrestabes Semarang

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 31 Aug 2015 05:37
Last Modified: 31 Aug 2015 05:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/979

Actions (login required)

View Item View Item