Mahardika, Danang Patria (2017) PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN BERDASARKAN PASAL 365 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (Studi Kasus Kepolisian Resor Kota Besar Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (259kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
||
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan meningkatnya kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan, maka Bagaimana Peran Polri dalam menangani Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasaan saat ini berdasarkan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di wilayah Hukum Polrestabes Semarang dan Bagaimana Tindakan Polri dalam menangani Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasaan dimasa yang akan datang di wilayah Hukum Polrestabes Semarang, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Yuridis Sosiologis. Adapun tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui aturan pelaksanaan penanganan oleh Polri terhadap Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan berdasarkan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana di wilayah hukum Polrestabes Semarang, untuk mengetahui dan menganalisis kendala bagi anggota Polri dalam menanganani Pencurian dengan Kekerasan di wilayah hukum Polrestabes Semarang, serta untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh anggota Polri dalam menanggulangi Pencurian dengan Kekerasan di wilayah hukum Polrestabes Semarang. Dapat disimpulkan bahwa untuk peran Polri dalam menangani Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasaan dapat terlihat bahwa Tindakan Polrestabes Semarang dalam menangani Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan yaitu pertama, upaya preventif dengan melakukan peningkatan kinerja kepolisian, sosialisasi dan pendekatan masyarakat agar tercipta koordinasi dan kerja sama yang bersinergi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Kedua, upaya represif yaitu dengan meningkatkan upaya penindakan oleh pihak kepolisian dengan memberikan sanksi tegas dan berefek jera kepada pelaku pembegalan serta memberikan pembinaan kepada pelaku. Permasalahan faktor-faktor penghambat pihak kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan kekerasan ialah masih terbatasnya jumlah personil kepolisian dalam melakukan tindakan-tindakan penyidikan terhadap kasus tersebut, sarana dan prasarana dalam menegakkan hukum dan menciptakan keamanan di Kota Semarang masih terbatas, serta dukungan dari masyarakat masih minim. Kata kunci: Pencurian dengan Kekerasan, Upaya Penanganan, Peran Polri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Jan 2018 05:50 |
Last Modified: | 15 Jan 2018 05:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9354 |
Actions (login required)
View Item |