Komariah, Satiul (2017) THE UNITY AND SELF-CONSISTENCY IN FIGHTING AGAINST AMERICAN PLURALISM DEMOCRACY AS REFLECTED IN HANNEH HAYYEH IN THE LOST “BEAUTIFULNESS”. Undergraduate thesis, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi UNISSULA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (962kB) | Preview |
|
|
Text
3. Table of Content.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstrack.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Image
Image (11).jpg Download (346kB) | Preview |
|
|
Text
4. Chapter I.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text
5. Chapter II.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
||
Text
6. Chapter III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text
8. Chapter V.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
||
Text
7. Chapter VI.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) |
||
|
Text
9. References.pdf Download (265kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menganalisa tentang konsistensi seorang wanita imigrasi, bernama Hanneh Hayyeh yang berasal dari Rusia dalam menentang demokrasi plural di Amerika. Dia hidup dibawah sistem demokrasi plural di Amerika. Objek dalam penelitian ini yaitu cerita pendek dengan judul The Lost “Beautifulness” yang ditulis oleh Anzia Yezierska pada tahun 1920. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data primer diambil dari cerita pendek dengan judul The Lost “Beautifulness. Sedangkan, data sekunder disarikan dari jurnal, artikel, buku dan sumber-sumber online. Data dikumpulkan melalui beberapa cara seperti membaca cerita pendek, mengidentifikasikan, menggolongkan, menyaring dan melaporkan data yang ada. Data diambil dari frasa, kalimat, monolog dan dialog. Analisis diselesaikan melalui beberapa teknik, termasuk didalamnya pemaparan, penjelasan dan interpretasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa demokrasi plural di Amerika telah gagal memberikan kedamaian, kesejahteraan, keadilan dan kebebasan bagi warga negara Amerika pada masa perang dunia. Oleh sebab itu, beberapa fenomena muncul, seperti semakin dalamnya jurang pemisah antara kelompok mayoritas dengan minoritas, adanya strata sosial serta ketidakadilan terjadi dimana-mana. Hanneh sebagai kelompok minoritas menentang keras sistem di Amerika yang membiarkan kelompok mayoritas berbuat semena-mena dengan hukum yang ada. Hanneh mengungkapkan penentanganya melalui lukisan dinding dirumah sewanya. Lukisan tersebut merupakan sebuah simbol yang dijaga tradisinya, tentang Amerika yang ideal. Hal ini membuktikan konsistensi Hanneh dalam melawan demokrasi plural di Amerika. Kata Kunci: Demokrasi Plural di Amerika, Konsistensi Diri
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PE English |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Sastra Inggris |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Jan 2018 01:47 |
Last Modified: | 05 Jan 2018 01:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9013 |
Actions (login required)
View Item |