ARTHUR DIMMESDALE AS A CONSERVATIVE CLERGYMAN AS REFLECTED IN NATHANIEL HAWTHORNE’S THE SCARLET LETTER: PSYCHOLOGICAL AND SOCIOLOGICAL APPROACH

Rama, Arridjalu Ahmad (2017) ARTHUR DIMMESDALE AS A CONSERVATIVE CLERGYMAN AS REFLECTED IN NATHANIEL HAWTHORNE’S THE SCARLET LETTER: PSYCHOLOGICAL AND SOCIOLOGICAL APPROACH. Undergraduate thesis, Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (348kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (362kB) | Preview

Abstract

Tugas akhir ini menjelaskan tentang Arthur Dimmesdale sebagai pendeta konservatif bagi masyarakat Puritan yang berperan sebagai salah satu karakter utama yang ada didalam novel The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne dengan menggunakan pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis.Arthur Dimmesdale merupakan salah satu tokoh utama dalam novel yang mengalami depresi dan melakukan beberapa aksi sosial sebagai seorang pendeta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh dari Arthur Dimmesdale sebagai pendeta konservatif di masyarakat dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan psikologis dan sosiologis terhadap Arthur Dimmesdale sebagai seorang pendeta konservatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis. Pendekatan psikologis berfokus pada tiga tingkat psikologi yang menjelaskan depresi dan perasaantertekan berdasarkan pendekatan Chales Stangor antara lain, psikologi dasar (biologi), psikologi menengah (interpersonal), dan psikologi tingkat tinggi (budaya dan sosial). Sementara itu, pendekatan sosiologis berfokus pada teori aksi sosial dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif di mana data yang ada dijelaskan dalam bentuk kata, frasa, dan juga kalimat.Data yang terkumpul diperoleh melalui beberapa langkah antara lain membaca novel, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, dan mengurangi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Arthur Dimmesdale sebagai salah satu karakter utama dalam novel The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne mengalami depresi dan perasaan tertekan dalam menghadapi tindakan buruknya yaitu perzinahan yang mengubahnya menjadi orang berdosa dimana hal tersebut sangat berlawanan dengan peran yang ia mainkan sebagai pendeta yang terhormat, setia, dan konservatif bagi masyarakat Puritan.Sebagai hasil dari tindakan perzinahannya, Arthur Dimmesdale merasa menyesal dan bersalah dan hal tersebut berdampak secara psikologis. Sebagai pendeta, Arthur Dimmesdale juga melakukan beberapa aksi sosial yang memiliki tujuan tertentu. Dalam hal ini, khotbah yang dia sampaikan kepada masyarakat merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan. Bagaimanapun juga, Arthur Dimmesdale harus menghadapi keadaan yang mendesak ketika Hester Pryne sebagai tokoh lain dalam novel ketahuan telah melakukan tindakan perzinahan oleh masyarakat Puritan. Sayangnya, masyarakat hanya menyalahkan Hester Prynee sebagai orang yang bersalah tanpa menyadari bahwa Arthur Dimmesdale adalah orang di balik perzinahan tersebut. Kata Kunci: Depresi, Perasaan Tertekan, Aksi Sosial, Puritan, Konservatif

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi
Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Sastra Inggris
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 05 Jan 2018 01:47
Last Modified: 05 Jan 2018 01:47
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9009

Actions (login required)

View Item View Item