REKONSTRUKSI PERATURAN PENAHANAN TERHADAP TERSANGKA ATAU TERDAKWA DALAM KUHAP BERBASIS KEADILAN

KHAMBALI, MUHAMMAD (2017) REKONSTRUKSI PERATURAN PENAHANAN TERHADAP TERSANGKA ATAU TERDAKWA DALAM KUHAP BERBASIS KEADILAN. Doctoral thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (432kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text
BAB VI_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (192kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian disertasi ini adalah tentang penahanan terhadap tersangka atau terdakwa. Ada tiga masalah yang diajukan dalam penelitian disertasi ini, yaitu tentang: (1) Faktor-faktor apa yang menyebabkan penahanan terhadap tersangka atau terdakwa tidak mewujudkan keadilan, (2) Bagaimana dampak penahanan terhadap tersangka atau terdakwa yang tidak mewujudkan keadilan, (3) Bagaimana rekonstruksi peratuan penahanan terhadap tersangka atau terdakwa dalam KUHAP yang berbasis nilai keadilan. Untuk menganalisis tiga masalah tersebut, paradigma yang digunakan adalah paradigma constructivism, metode socio-legal research. Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: teori hukum progresif, teori tentang penegakan hukum, dan teori keadilan bermartabat. Temuan penelitian ini yakni peraturan penahanan terhadap tersangka atau tersangka, baik tentang penahanan, pengalihan jenis penahanan, penangguhan penahanan belum mewujudkan keadilan. Simpulan dalam penelitian disertasi ini adalah: (1)Faktor-faktor yang menyebabkan penahanan terhadap tersangka atau terdakwa tidak mewujudkan keadilan adalah: peraturan penahanan terhadap tersangka atau terdakwa samar; masih menggunakan mekanisme penahanan secara maksimal selama 400 hari; subyektivitas pejabat yang berwenang dalam masalah penahanan sangat dominan terutama syarat perlu atau tidaknya penahanan; jaminan uang memberikan kesempatan terjadinya komodifikasi; ada kekosongan peraturan mengenai pengawasan yudisial (judicial scrutiny); rumah tahanan telah over crwoded; praktek penegakan hukum masih secara legalistic positivism. (2)Dampak penahanan terhadap tersangka atau terdakwa yang tidak mewujudkan keadilan dapat terjadi bagi tersangka atau terdakwa sendiri, bagi keluarga tersangka atau terdakwa, bagi masyarakat, dan bagi negara. (3)Dari temuan penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan perlu rekonstruksi terhadap peraturan penahanan yang tidak mewujudkan keadilan; peraturan lamanya masa penahanan; dan perlu diadakan lembaga independen (hakim komisaris). Kata kunci: penahanan, tersangka, terdakwa, rekonstruksi, keadilan bermartabat.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Dec 2017 02:31
Last Modified: 13 Dec 2017 02:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8693

Actions (login required)

View Item View Item