Laksana, Prasetya Agung (2017) BATAS – BATAS KEWAJIBAN MENJAGA KERAHASIAAN NOTARIS DALAM KAITANNYA HAK INGKAR NOTARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG TENTANG JABATAN NOTARIS. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (469kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (328kB) | Preview |
Abstract
Profesi Notaris sebagai profesi kepercayaan, membuat Notaris harus menjaga kerahasiaan. Bukan hanya mengenai isi akta, tetapi juga mengenai seluruh keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta tersebut. Namun, demi kepentingan hukum yang lain tak jarang Notaris dibutuhkan oleh penyidik untuk dihadirkan sebagai saksi. Penelitian ini dilakukan penulis untuk mengetahui batas kewenangan Notaris dalam menjaga kerahasiaan dalam kaitannya dengan hak ingkar Notaris berdasarkan Undang-Undang tentang jabatan Notaris. Bagaimana prosedur pemanggilan Notaris sebagai saksi dan cara Notaris mempertahankan Hak Ingkarnya. Dan akibat hukum dan adakah perlindungan hukum terhadap Notaris yang membuka rahasia jabatan Notaris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif, dimana dilakukan penelusuran terhadap permasalahan yang telah dirumuskan dengan mempelajari ketentuan perundang- undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Metode penelitian hukum normatif dipergunakan dengan titik tolak penelitian dan analisis terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas jabatan Notaris. Meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah dan penggunaan teori kewenangan, teori pertanggung jawaban, dan teori perlindungan hukum untuk dapat menganalisa permasalahan yang dibahas. Batas-batas kewenangan Notaris dalam menjaga kerahasiaan dalam kaitannya dengan hak ingkar yaitu seorang Notaris yang berkewajiban menjaga isi Akta dan segala sesuatu yang diperoleh guna pembuatan Aktanya dan hanya boleh membuka isi akta kepada para pihak yang berkepentingan, ahli waris, atau orang yang dikehendaki para pihak diperbolehkan untuk mengetahui isi Akta tersebut. Prosedur pemanggilan Notaris harus berdasarkan persetujuan Majelis Kehormatan Notaris dan Notaris harus menggunakan hak ingkarnya sebagai cara untuk menjaga kerahasiaan akta yang dibuatnya. Akibat hukum seorang Notaris membuka isi akta tanpa persetujuan para pihak dapat dituntut baik secara pidana maupun perdata dan/atau sangsi yang diberikan Majelis Kehormatan Notaris. Notaris mendapat perlindungan hukum ketika membuka isi akta apabila notaris tersebut telah mendapat persetujauan dari para pihak yang berkepentingan. Kata Kunci : Notaris, Hak Ingkar, Perlindungan Hukum Notaris
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 02:30 |
Last Modified: | 04 Dec 2017 02:30 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8627 |
Actions (login required)
View Item |