Junanto, Junanto (2017) PERAN PENYIDIK DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA KEGIATAN PRONA TA. 2014 DI DS. TEGALONTAR KEC.SRAGI KAB. PEKALONGAN. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (428kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (401kB) | Preview |
Abstract
Dalam pasal 1 ayat (3) UUD 1945 perubahan ke-4 disebutkan bahwa : Indonesia adalah Negara Hukum, ketentuan pasal tersebut merupakan landasan konstitusional bagi negara kita Indonesia, sebagai negara hukum Indonesia memiliki cita-cita yang mulia yaitu menciptakan kesejahteraan umum, yaitu setiap pengambil kebijakan dituntut untuk bisa mensejahterakan masyarakat yang merupakan hak setiap warga Negara Indonesia, namun hal tersebut dapat terhambat oleh tindakan korupsi yang semakin meluas masuk ke dalam birokrasi mulai dari tingkat pemerintahan pusat sampai dengan tingkat pemerintahan Desa yang bisa merusak dan merugikan keuangan negara dan berdampak bagi masyarakat luas. Maka dari itu diperlukan formulasi maupun strategi untuk pengungkapan tindak pidana korupsi yang sangat merugikan masyarakat maupun keuangan Negara Republik Indonesia, selanjutnya dalam menunjang tugas pokok Kepolisian terutama dibidang pemberantasan kejahatan tindak pidana korupsi baik dari segi Pengawasan maupun penindakan, Kepolisian Polres Pekalongan sebagai Ujung tombak dalam menjabarkan Perintah Kapolri dalam Program Modern Terpercaya karena itu permasalahan difokuskan pada bagaimana peran penyidik dalam pengungkapan kasus tindak pidana korupsi pada kegiatan Prona di Desa Tegalontar Kec. Sragi Kab. Pekalongan, bagaimana penanganan penyidikan tindak pidana korupsi pada kegiatan Prona TA. 2014 di Desa Tegalontar Kec. Sragi Kab. Pekalongan dan bagaimana situasi hambatan dan solusi penyidik dalam pengungkapan kasus tindak pidana korupsi pada kegiatan Prona TA. 2014 di Desa Tegalontar Kec. Sragi Kab. Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Yaitu penelitian mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normative secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat, melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk menunjukan transparansi tentang penanganan kasus tindak pidana korupsi yang telah diterima dalam bentuk pengaduan ditinjau dari aspek yuridis (peraturanperundang-undangan) maupun dalam aspek perkembangan pelaksanaannya dilingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian peranan penyidik dalam pengungkapan kasus tindak pidana korupsi dalam penanganan tindak pidana korupsi masih terdapat beberapa hambatan, maka dari itu agar unit yang khusus yang menangani tindak pidana korupsi ditingkat Polres dibebaskan dari penanganan kasus tindak pidana umum maupun tugas umum Kepolisian lainnya sehingga anggota bisa fokus dalam menangani tindak pidana korupsi, Mewajibkan penyidik Tipidkor untuk belajar mengenai penyidikan tipidkor dengan mengikuti pelatihan maupun kejuruan, Memperketat system pengawasan dan pengendalian serta melakukan pendampingan melekat kepada anggota penyidik agar penyidik profesional dalam menjalankan tugasnya serta tidakmudah di iming-iminguang. Kata kunci : Meningkatkan peran penyidik Polri, pengungkapan korupsi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Nov 2017 02:56 |
Last Modified: | 29 Nov 2017 02:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8548 |
Actions (login required)
View Item |