PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN CAMPURAN YANG TIDAK TERCATAT (Studi Kasus Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah)

Setyorini, Nur Fajariyah (2017) PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN CAMPURAN YANG TIDAK TERCATAT (Studi Kasus Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
PUBLIKASI.JPG

Download (722kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkawinan campuran semakin marak dan telah merambah ke penjuru tanah air serta semua lapisan masyarakat. Meskipun ada keuntungannya, namun hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi adalah status kewarganegaraan orang tua dan anak. Perkawinan campuran harus dicatat agar anak yang lahir dari perkawinan tersebut memperoleh kewarganegaraan ganda. Praktek di lapangan masih ditemukan kasus anak dari perkawinan campuran yang tidak tercatat. Contohnya Nikotaro, anak dari ibu yang berasal dari Wonosobo dan Ayahnya Warga Negara Korea. Adapula Elisabeth, anak dari ibu yang berasal dari Surakarta dan Ayahnya Warga Negara Australia. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melakukan analisis terhadap status anak dan perlindungan hukum serta akibat hukum dan solusinya dalam kasus anak yang lahir dari perkawinan campuran menurut UU Kewarganegaraan. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode Yuridis-Empiris. Spesifikasi penelitian dalam penelitian ini secara deskriptif analisis, teknik pengumpulan data dengan data primer dan data sekunder yang berasal dari berbagai sumber, antara lain studi pustaka, wawancara dengan pihak Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan analisis kualitatif, mengambil kesimpulan secara deduktif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa anak yang lahir dari perkawinan campuran menurut UU Kewarganegaraan adalah anak dari perkawinan antara ibu Indonesia dengan ayah Asing, maupun sebaliknya, diakui sebagai WNI. Perlindungan hukumnya terhadap anak dari perkawinan campuran yang tidak tercatat yaitu anak mengikuti kewarganegaraan ibunya atau sesuai tempat kelahirannya. Anak akan diberikan perlindungan hukum sesuai dengan status hukum ibunya. Akibat hukum dan solusinya dalam kasus tersebut menurut UU Kewarganegaran adalah anak yang lahir dari perkawinan campuran mendapatkan hak berkewarganegaraan ganda terbatas yaitu kewarganegaraan ganda sebelum usia 18 tahun atau belum menikah dan paling lambat berusia 21 tahun. Solusinya untuk menghindari potensi masalah tersebut agar sesegera mungkin pada saat anak berusia 18 tahun atau setelah menikah harus mengajukan permohonan pernyataan memilih WNA atau WNI. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Anak,Perkawinan Campuran Tidak Tercatat

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 28 Nov 2017 02:26
Last Modified: 28 Nov 2017 02:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8516

Actions (login required)

View Item View Item