Hakim, Kevin Hanif (2017) TINJAUAN YURIDIS PROBLEMATIKA PERKAWINAN CAMPURAN SETELAH BERLAKUNYA UNDANG – UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPEMILIKAN HAK-HAK ATAS TANAH. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB 1.pdf Download (285kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan campuran berdasarkan Pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan adalah perkawinan antara dua orang di Indonesia yang tunduk pada hukum yang berbeda karena perbedaan kewarganegaraan dan salah pihak berkewarganegaraan asing dan pihak lain berkebangsaan Indonesia. Dalam perkawinan campuran yang salah satunya Warga Negara Asing akan mendapat masalah-masalah yang berkaitan dengan kepemilikan hak atas tanah. Berkaitan dengan Pasal 21 ayat 4 Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) menetukan bahwa selama seseorang di samping kewarganegaraan Indonesia mempunyai keawarganegaraan asing, maka ia tidak dapat mempunyai tanah dengan Hak Milik. Berdasarkan latar belakang tersebut Peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Tinjauan Yuridis Problematika Perkawinan Campuran Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Kepemilikan Hak-Hak Atas Tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan perkawinan campuran di Indonesia, serta permasalahannya dan Implikasi hukum bagi warga negara asing yang melakukan perkawinan campuran terhadap kepemilkan hak-hak atas tanah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskritif analisis. Dengan sumber datanya berasal dari data primer dan sekunder, dengan melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan atau yang terkait. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Pelaksanaan perkawinan campuran dilakukan melalui beberapa tahapan setelah syarat-syarat terpenuhi.(2) Ada beberapa problamatika campuran yang muncul yaitu Peraturan kewarganegaraan yang berbeda dan Status kewarganegaraan anak. (3) Bahwa warga negara asing tidak dapat memiliki hak atas tanah dengan status hak milik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut selanjutnya diharapkan bagi pasangan yang ingin melakukan perkawinan campuran agar lebih memahami peraturan dan ketentuan yang harus dipenuhi serta akibat yang akan ditimbulkan. Kata Kunci : Perkawinan Campuran, Administrasi Kependudukan, Tanah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:16 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8432 |
Actions (login required)
View Item |