Tanjung, Hitmi Taufiqara (2017) IMPLEMENTASI TATA CARA PERKAWINAN ADAT MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT (Studi : di Kabupaten Dharmasraya, Padang). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab I.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
||
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
||
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
||
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (99kB) | Preview |
Abstract
Minangkabau memiliki tradisi perkawinan adat yang dilaksanakan berdasarkan dua tata cara yakni menurut hukum adat Minangkabau biasa disebut alek dan menurut hukum Islam (syarak) yaitu mengucapkan akad nikah di depan penghulu. Pepatah adat mengatakan “lain lubuak lain ikannyo, lain padang lain ilalang”, yang berarti bahwa lain daerah lain pula tradisi dan adatnya walaupun memiliki makna yang sama tetapi dalam penyelenggaraannya terdapat perbedaan. Penelitian ini menjelaskan mengenai implementasi tata cara perkawinan adat Minangkabau di Kabupaten Dharmasraya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara perkawinan adat Minangkabau dan makna filosifis yang terkandungan dalam perkawinan adat Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Menurut Ronny Hanitijo Soemitro, yuridis sosiologis artinya yaitu mengindentifikasi dan mengkonsepkan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang mempola. Penggunaan metode pendekatan yuridis sosiologis disebabkan karena permasalahan yang diteliti erat kaitannya dengan faktor yuridis. Maksudnya, objek atau masalah yang diteliti menyangkut permasalahan yang diatur secara normatif dalam peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan perkawinan adat Minangkabau. Sedangkan digunakannya pendekatan sosiologis, karena masalah yang diteliti juga terdapat keterkaitan antar hukum dengan faktor- faktor non yuridis, yaitu untuk mengetahui permasalahan- permasalahan yang muncul dalam implementasi tata cara perkawinan adat Minangkabau. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, perkawinan adat Minangkabau di Kabupaten Dharmasraya terdapat tata cara tersendiri yang dilaksanakan secara turun- temurun dimulai dari acara maresek, maminang atau batuka tando, mahanta Siriah dan mamintak izin, babako-Babaki, malam bainai, manjapuik marapulai, akad nikah, baralek turun bako, basandiang di palaminan, manikam Jajak. makna filosofis dan nilai- nilai yang terkandung dalam perkawinan adat memiliki arti yang sangat berpengaruh dalam perkawinan adat di Kabupaten Dharmasraya. Upacara perkawinan adat tersebut dilakukan oleh semua masyarakat adat di Minangkabau. Kata kunci : Perkawinan Adat Minangkabau
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:15 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:15 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8429 |
Actions (login required)
View Item |