ANALISIS MANAJEMEN LABA PADA STRUKTUR KEPEMILIKAN KELUARGA DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN NON KELUARGA

Qurnia, Aprilia Intan (2017) ANALISIS MANAJEMEN LABA PADA STRUKTUR KEPEMILIKAN KELUARGA DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN NON KELUARGA. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRACT.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (179kB) | Preview

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah apakah ada perbedaan manajemen laba pada perusahaan yang berstruktur kepemilikan keluarga dan perusahaan yang berstruktur kepemilikan non keluarga.Salah satupemicutimbulnya manajemen laba adalah karena kinerja manajer diukur dari laba akuntansi di perusahaan tersebut sehingga manajer banyak melakukan manajemen laba (Fanani, 2014).Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa manajemen laba bisa saja timbul karena adanya pertentangan antara manajer (agen) dengan pemegang saham hal ini yang disebut dengan agency problem.Struktur kepemilikan merupakan suatu cerminan pengaruh diantara pemegang saham dan distribusi kekuasaan atas kegiatan operasional perusahaan yang dibagi atas kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional (non keluarga) dan kepemilikan keluarga. Perusahaan keluarga sering memunculkan isutentang pengungkapan perusahaan terutama tentang kualitas pengungkapan perusahaan. Menurut Stockmans, Lybaert dan Voordeckers (2010) isu tentang rendahnya kualitas pengungkapan perusahaan, dalam hal ini manajemen laba dikarenakan tingginya level konsentrasi kepemilikan saham dan kurangnya market monitoring yang menyebabkan tingginya kemungkinan controlling shareholders untuk mengekspropriasi atau mengambil alih minority shareholders. Mendasar pada fakta empiris tersebut, terdapat kontrovesi studi atau research gap tentang perbedaan pengaruh manajemen laba tersebut.Namun logika positif cenderung berasumsi bahwa perusahaan baik keluarga maupun non keluarga pasti berupaya untuk memanajemen laba perusahaan nya dengan motivasi diantaranya adalah untuk menarik investor, kreditur serta terhindar dari pajak yang tinggi. Berdasarkan kajian pustaka yang mendalam, diajukan 1 hipotesis sebagai berikut : ada perbedaan manajemen laba pada struktur kepemilikan keluarga dan struktur kepemilikan non keluarga.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) selama periode 2010-2014.Data yang berupa data sekunder diperoleh dari pelaporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang dipublikasi oleh BEI.Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yang menghasilkan 72 x 5 = 360 perusahaan berkepemilikan keluarga dan non keluarga.Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan teknik uji bedaindependent sample t test. Berdasarkan pengujian hipotesis dalam studi ini dapat disimpulkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan pengaruh manajemen laba pada struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan non keluarga yang diukur dengan conditional revenue model Stubben.2)ada perbedaan pengaruh manajemen laba pada struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan non keluarga yang diukur dengan discretionary accruals model Kaznic.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 03:24
Last Modified: 24 Nov 2017 03:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8055

Actions (login required)

View Item View Item