PENGARUH KESULITAN KEUANGAN, KONFLIK KEPENTINGAN, INSENTIF PAJAK TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN RESIKO LITIGASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PERIODE 2012-2014

Zulfa, Amilia (2017) PENGARUH KESULITAN KEUANGAN, KONFLIK KEPENTINGAN, INSENTIF PAJAK TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN RESIKO LITIGASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PERIODE 2012-2014. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (911kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (198kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (166kB) | Preview

Abstract

Dalam pembuatan laporan keuangan dikenal sebuah konsep yang dinamakan konservatisme. Secara umum, konservatisme dikatakan sebagai sebuah prinsip yang mengakui biaya atau beban terlebih dahulu dan pendapatan dibelakang. Konservatisme merupakan sebuah prinsip yang membantu perusahaan untuk mengantisipasi agar tidak terlalu optimis, dikarenakan setiap spekulasi perusahaan tidak selalu dapat berjalan dengan lancar. Roda perekonomian yang tidak pasti membuat prinsip konservatisme sebagai salah satu pegangan dalam akuntansi. Penerapan prinsip konservatisme semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir dan laporan keuangan perusahaan menjadi semakin konservatif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan prinsip konservatisme dalam pelaporan keuangan semakin meluas. Konservatisme akuntansi cenderung terjadi karena adanya perilaku manajer dalam membuat keputusan, keputusan untuk menggunakan metode konservatif atau tidak akan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah tingkat kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya. Faktor kedua adalah konflik kepentingan antara investor dan kreditor. Konflik kepentingan terjadi pada saat perusahaan memiliki sumber pendanaan dari utang dan adanya kebijakan deviden. Kebijakan tersebut dapat digunakanoleh investor untuk mengatur manajer dalam mentansfer keuntungan dari kekayaan kreditor. Investor melalui manajernya, dapat menggunakan sumberdaya perusahaan atas kepentingan dirinya dibanding untuk kepentingan kreditur. Faktor ketiga adalah insentif pajak, dalam UU PPh no.36 tahun 2008, terdapat penurunan dalam tarif PPh bagi wajib pajak badan. Penurunan tarif PPh ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tarif PPh yang berlaku di Negara-negara tetangga yang relatif lebih rendah, meningkatkan daya saing di dalam negeri , mengurangi beban pajak dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Risiko litigasi dari kreditor akan terjadi jika perusahaan tidak mampu memenuhi persyaratan kontrak yang telah disepakati sebelumnya dengan kreditor

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 03:54
Last Modified: 24 Nov 2017 03:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8037

Actions (login required)

View Item View Item