Aruzi, Ari Agus Saputra (2017) PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN PADA PASIEN POST OPERASI KATARAK TEKNIK FAKOEMULSIFIKASI DAN MSICS (Studi Cross Sectional di Balai Kesehatan Indera Masyarakat Kota Semarang September - Oktober 2016). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak-Abstract.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi, Gambar, Singkatan, Tabel, Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text
4. BAB 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pengobatan pada katarak dengan menggunakan teknik operasi MSICS dan Fakoemulsfikasi. Perbedaan kedua teknik ini adalah pada ukuran luka insisi yang dihasilkan yaitu 1-3 mm untuk teknik Fakoemulsifikasi dan 3-5 mm untuk teknik MSICS. Kemudian letak luka insisi pada teknik MSICS adalah pada kornea saja, sedangkan letak luka insisi pada teknik fakoemulsifikasi adalah kornea,skleral dan korneaskleral. Perbedaan lebar luka insisi dan letak luka insisi inilah yang akan mempengaruhi kualitas tajam penglihatan pada pasien post operasi katarak yang diterapi dengan dua teknik ini. Metode penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan sampel mata yang berjumlah 76 yang dibagi menjadi 2 kelompok mata. Kelompok MSICS dengan jumlah sampel 38 mata dan kelompok Fakoemulsifikasi dengan jumlah sampel 38 mata.Follow up post operasi untuk melihat tajam penglihatan dilaksanakan pada 1 minggu post operasi,2 minggu post operasi dan 1 bulan post operasi. Hasil nilai p pada 1 minggu post operasi, 2 minggu post operasi dan 1 bulan post operasi setelah melalui uji Chi-Square adalah 0,175, 0,093 dan 0,484 kemudian dilanjutkan dengan uji Fisher didapatkan p berturut-turut adalah 0,309, 0,150 dan 0,641. Dari dua uji tersebut didapatkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang signifikan karena semua nilai p>0.05. Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan tajam penglihatan pada pasien post operasi dengan teknik MSICS dan Fakoemulsifikasi dengan follow up post operasi 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan post operasi. Kata Kunci : MSICS, Fakoemulsifikasi,Tajam Penglihatan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:21 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7796 |
Actions (login required)
View Item |