Safitri, Eka (2017) PENGARUH SUPLEMENTASI ZAT BESI DAN ASAM FOLAT TERHADAP BERAT BADAN LAHIR - Studi Eksperimental Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Bunting. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
1. Cover.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (34kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (100kB) | Preview |
Abstract
Anemia defisiensi zat besi dan asam folat umum ditemukan pada kehamilan. Dampak anemia maternal dapat berkontribusi pada pertumbuhan janin. Suplementasi zat besi dan asam folat yang adekuat diperlukan dalam pengelolaan anemia maternal tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh suplementasi zat besi dan asam folat terhadap berat badan lahir. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 20 ekor tikus bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok secara random. Kelompok kontrol hanya diberi pakan AIN-93G (tanpa zat besi+asam folat), D½ ditambahkan zat besi 1,8 mg dan asam folat 0,0023 mg, D1 ditambahkan zat besi 3,6 mg dan asam folat 0,0045 mg, D1½ ditambahkan zat besi 5,4 mg dan asam folat 0,0068 mg. Suplementasi zat besi dan asam folat dilakukan selama 20 hari. Berat badan lahir dianalisis dengan uji one way anova dan post hoc LSD pada tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan lahir dan jumlah anak tikus di kelompok kontrol 3,68±0,38 gram; 5,8±0,89 ekor, D½ 4,85±0,40 gram; 7,0±0,71 ekor, D1 5,65±0,26 gram; 10,0±0,71 ekor dan D1½6,52±0,37 gram; 10,8±0,84 ekor, menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,000). Perbedaan berat badan lahir ditunjukkan antar semua pasangan kelompok. D½ dan D1 menghasilkan berat badan lahir di kisaran normal, sedangkan D1½ menghasilkan berat badan lahir berlebih. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa suplementasi zat besi dan asam folat berpengaruh terhadap berat badan lahir jumlah anak tikus. Kata kunci: Zat Besi, Asam Folat, Berat Badan Lahir
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:24 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:24 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7754 |
Actions (login required)
View Item |