PENGARUH CONDITIONAL MEDIUM MESENCHYMAL STEM CELLDOSIS TINGGI TERHADAP PENURUNAN DIAMETER SARIAWAN TIKUS - Studi Eksperimental In-vivo Conditional Medium Mesenchymal Stem Cell Terhadap Sariawan Tikus

Satya P, Muhammad Nanda (2017) PENGARUH CONDITIONAL MEDIUM MESENCHYMAL STEM CELLDOSIS TINGGI TERHADAP PENURUNAN DIAMETER SARIAWAN TIKUS - Studi Eksperimental In-vivo Conditional Medium Mesenchymal Stem Cell Terhadap Sariawan Tikus. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
INTISARI_1.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB 1.pdf

Download (152kB) | Preview
[img] Text
5. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
6. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text
7. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text
8. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6kB)
[img]
Preview
Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (229kB) | Preview

Abstract

Pemanfaatan MesenchymalStem Cell (MSC) untuk regenerasi jaringan telah banyak dilakukan.MSC dapat teraktivasi dan mampu memacu pembentukan berbagai Growth Factoryang diperlukan untuk regenerasi jaringan, MSC membutuhkan Conditional Medium.Kerusakan jaringan dapat dimodelkan melalui sariawan.Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh Conditional MediumMesenchymalStem Cell (MSC)dosis tinggi terhadap penurunan diameter sariawan. Penelitian eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Designmenggunakan 15 ekor tikus Wistar model sariawan. Tikus secara acak dibagi 3 (tiga) kelompok.Kelompok K (-) tanpa pengobatan, perlakuan (P) diberi Conditional Medium MSC 100%, dan K (+) diberi aloclair.1 ekor tikus kelompok tanpa perlakuan mati sehingga jumlah sampel keseluruhan 14 tikus.Perlakuan dilakukan dengan cara diteteskan pada luka sariawan. Diameter sariawan diukur dengan jangka sorong. Pengobatan dan pengukuran diameter sariawan dilakukan setiap hari sampai sariawan sembuh dan kemudian dianalisis dengan independent sample t test dan Mann Whitney U-Test. Kesembuhan sariawan pada P adalah yang tercepat (5 hari), diikuti oleh K (+) (7 hari) dan K (-) (8 hari).Diameter sariawan pada ketiga kelompok di hari pertama sampai dengan ketiga relatif serupa, pada hari ke-4 mulai ada perbedaan. Diameter sariawan hari ke-4 di P adalah yang terendah (0,06 cm), sedangkan pada K (+) dan K (-) (0,32 dan 0,36 cm). Hari ke-5 sampai ke-6, K (+) memiliki diameter sariawan lebih rendah daripada K (-), dan pada hari ke-7 sariawan di K (+) sembuh. Disimpulkan bahwa Conditional MediumMSC dosis tinggi berpengaruh terhadap penurunan diameter sariawan. Kata kunci: Conditional Medium,MSC, Diameter Sariawan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:20
Last Modified: 24 Nov 2017 02:20
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7704

Actions (login required)

View Item View Item