Hasanah, Tia Umul (2017) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK BIJI PEPAYA MUDA (Carica papaya L.) DALAM SEDIAAN OBAT KUMURTERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (185kB) | Preview |
Abstract
Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi rongga mulut terutama karena adanya faktor predisposisi. Penggunaan obat kumur yang berbahan dasar alkohol dapat mengurangi plak didalam mulut. Namun penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan keratosisdan gingivitis, sehingga diperlukan alternatif penggantinya, terutama yang berasal dari herbal.Biji pepaya muda merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanolik biji pepaya mudadalam sediaan obat kumur terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian termasuk ke dalam penelitian true exsperimental dengan tahapan maserasi dengan pelarut etanol 70%, penetapan kadar flavonoid, penetapan KHM dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolik biji pepaya muda dalam sediaan obat kumur secara difusi menggunakan cakram disk. Penentuan KHM dibuat konsentrasi 0,1%, 0,5%, 1%, 5%, 10%. Pengkajian zona hambat dilakukan pada 6 kelompok yakni ekstrak 10%, ekstrak dalam formula 1, kontrol negatif 1, ekstrak dalam formula 2, kontrol negatif2, dan sediaan obat kumur dipasaran sebagai pembanding. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjutkan post Hoc. Kadar flavonoid dalam ekstrak biji pepaya muda sebesar 193,616 mg/g.Hasil KHM ekstrak biji pepaya muda adalah konsentrasi 10%. Zona hambat ekstrak formula 1 (14,93mm), formula 2 (22,91mm), kontrol negatif 1 (11,76mm), kontrol negatif 2 (10,4mm), ekstrak 10% (26,53mm). Terdapat perbedaan yang bermakna antara formula 2 dengan kontrol negatif 2, formula 1 dengan ekstrak, formula 1 dengan kontrol pembanding, formula 2 dengan pembanding. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak etanolik biji pepaya muda memiliki aktivitas dalam sediaan obat kumur terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci: Biji pepaya muda (Carica papaya L.), Staphylococcus aureus, KHM, obat kumur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 02:12 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 02:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7471 |
Actions (login required)
View Item |