TINJAUAN HUKUM PROSES PENYELESAIAN SENGKETA PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN IDENTITAS (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1276/Pdt.G/2009/PA.Smg)

Fatkhurochmah, Diyah Ayu (2017) TINJAUAN HUKUM PROSES PENYELESAIAN SENGKETA PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN IDENTITAS (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor : 1276/Pdt.G/2009/PA.Smg). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (934kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (206kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Image
PUBLIKASI.jpg

Download (960kB) | Preview

Abstract

Pembatalan perkawinan dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya pemalsuan identitas. Sedangkan dalam Undang – Undang No.1 Tahun 1974 tidak dijelaskan secara rinci tentang pembatalan perkawinan karena pemalsuan identitas. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian di Pengadilan Agama Semarang tentang “ Tinjauan Hukum Proses Penyelesaian Sengketa Pembatalan Perkawinan Akibat Pemalsuan Identitas ” dengan pokok permasalahan yang akan dibahas berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: 1.) Bagaimanakah proses pembuktian dan pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim untuk memutuskan perkara Nomor 1276/Pdt.G/2009/PA.Smg, 2.) Bagaimanakah akibat hukum dari pembatalan perkawinan karena pemalsuan identitas di Pengadilan Agama Semarang. Untuk menjawab permasalahan diperlukan penelitian untuk memperoleh data, dengan demikian menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini mengambil lokasi di Pengadilan Agama Semarang. Penelitian ini memperoleh sumber data yang berasal dari data primer dan data sekunder, dan analisa data yang digunakan adalah kualitatif dengan tekhnik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan studi dokumen. Dari hasil penelitian yang didapat perkawinan antara saudara kandung Penggugat dengan Tergugat II dinyatakan ada dan benar serta memenuhi ketentuan yang termuat dalam Pasal 2 Undang – Undang No.1 Tahun 1974 jo Pasal 14 dan Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam. Dalam pembahasan menunjukan bahwa: 1) Pembuktian dilakukan secara berimbang antara Penggugat dan Tergugat karena dalil gugatan Penggugat dibantah maka sama – sama diberi hak untuk membuktikan, pembuktian dari pihak Penggugat dan pembuktian dari pihak Tergugat atas bantahannya, serta hakim berpedoman saat akad nikahnya menggunakan akad secara Islam dan beban pembuktian teletak pada para pihak berperkara, bukan terletak pada hakim dan dasar hukum yang digunakan hakim untuk menolak pembatalan perkawinan karena alasan yang dikemukakan Penggugat tidak ada dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang – Undang No.1 Tahun 1974 jo Pasal 71 dan Pasal 72 Kompilasi Hukum Islam, dan alasan ini hanya keberatan secara sepihak mengenai agama yang digunakan saat melakukan akad perkawinan. 2.) Akibat hukum dari pembatalan perkawinan tidak berlaku surut bagi anak – anak, harta bersama, dan orang – orang ketiga dan status hukumnya menjadi kembali seperti sebelum adanya perkawinan. Sesuai dengan Pasal 28 Undang – Undang No.1 Tahun 1974 jo Pasal 75 Kompilasi Hukum Islam. Kata Kunci : Pembatalan Perkawinan, Pemalsuan Identitas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 25 Jul 2017 07:11
Last Modified: 25 Jul 2017 07:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7403

Actions (login required)

View Item View Item